Kasus TPPO di Kedung Anyar II, Korban Bertambah Jadi 7 Orang
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto memberikan keterangan pers. -Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) yang terjadi di Jalan Kedung Anyar II, Surabaya, memasuki babak baru dengan adanya penambahan jumlah korban.
BACA JUGA:Suami Tersangka TPPO di Kedung Anyar Juga Ditangkap Terkait Narkoba
Semula dilaporkan ada 4 korban, kini angka tersebut melonjak menjadi tujuh orang. Hal ini lantas memicu Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk melakukan pendalaman lebih lanjut.

Mini Kidi--
“Korbannya bertambah jadi tujuh orang. Sampai saat ini, kami masih terus melakukan pendalaman terkait dengan TPPO-nya,” jelas Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Aris Purwanto, Selasa 3 Juni 2025.
BACA JUGA:Diduga TPPO, 4 Orang Jadi Korban Penyekapan di Sebuah Rumah Jalan Kedung Anyar II
Hingga detik ini, kepolisian belum membeberkan secara rinci terkait modus operandi yang dilakukan para tersangka. Juga belum mengungkap secara jelas wajah ketiga pelaku yang terlibat.
BACA JUGA:Insiden Kedung Anyar II, Polrestabes Surabaya Tetapkan Dua Tersangka Kasus TPPO
Aris menyebut, pihaknya akan mengumumkan secara publik kasus ini pada Kamis, 5 Juni 2025.
“Kasus TPPO di Kedung Anyar, kalau tidak ada halangan akan saya rilis pada hari Kamis, karena saat ini masih pendalaman," jelasnya.
BACA JUGA:Korban Merasa Disekap, Polisi Dalami Dugaan TPPO di Rumah Jalan Kedung Anyar II
Dia menekankan bahwa penambahan korban menjadi faktor utama pendalaman yang dilakukan oleh penyidik.
Menurutnya, penambahan jumlah korban ini mengindikasikan bahwa jaringan atau modus operandi TPPO di lokasi tersebut kemungkinan lebih luas dari perkiraan awal.
BACA JUGA:Begini Kronologi dan Modus Operandi Penyekapan Diduga TPPO di Kedung Anyar II, 4 Korban Diselamatkan
“Unit PPA Satreskrim Polrestabes Surabaya terus bekerja keras untuk mengumpulkan bukti-bukti dan keterangan tambahan guna mengungkap seluruh fakta di balik kasus perdagangan manusia ini,” tuntasnya. (bin)
Sumber:



