Tiga Bulan Sering Kalah Judol, Eka Adi Berakhir di Pengadilan

Tiga Bulan Sering Kalah Judol, Eka Adi Berakhir di Pengadilan

Saksi Hariyanto saat memberikan keterangan di ruang sifang Tirta 1 PN Surabaya. -Farid Al Jufri-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Judi memang membuat pemainya jadi gila. Meskipun sering kalah, para pemain semakin penasaran dan akhirnya selalu memasang depo. Seperti halnya Eka Adi Mardiansyah meskipun sering kalah, terdakwa tetap bermain dan akhirnya ditangkap oleh anggota kepolisian. 

Terdakwa Eka ditangkap anggota pada Minggu 18 April 2024 di Warung Kopi Jalan Tambak Dukuh. 

BACA JUGA:Menang 30 Kali Judol Slot, Warga Klampis Semalang Diadili

Dalam sidang di ruang Tirta 1 Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) Deddy Arisandi menghadiri saksi penangkapan Hariyanto. 

Menurut Hariyanto, ia menangkap terdakwa berkat informasi dari masyarakat bahwa terdakwa bermain judi online (judol). Bersama anggota lain, ia menangkap terdakwa di sebuah warkop saat sedang nongkrong dengan teman-temannya. 

BACA JUGA:Satreskrim Polrestabes Surabaya Bongkar Penambang Chip Judol Royal Dream Sidoarjo, Omzet 1 Miliar per Bulan

"Dapat informasi masyarakat karena terdakwa bermain judi slot online. Saat itu Eka nongkrong dengan teman-temannya di warkop. Ia bermain judol slot jenis mahjong," kata Hariyanto saat memberikan keterangan di ruang Tirta 1 PN Surabaya. 

Saksi menuturkan bahwa terdakwa yang melakukan perjudian dengan cara membuka Google chrome dan melakukan log in terlebih dahulu pada situs bengawan88.com memakai user name Wocil dan Password Rejeki14.

BACA JUGA:Pencegahan Judol dan Pinjol, Handphone Anggota Kodim Bojonegoro Disidak

Selanjutnya terdakwa mengisi deposit atau saldo, kemudian terdakwa membuka pilihan game slot dan memilih Pgsoft lalu memilih permainan jenis Magjong. 

"Terdakwa ini terkadang menang terkadang kalah, jadi untung-untungan," jelasnya. 

BACA JUGA:Polsek Simokerto Sosialisasikan Bahaya Kenakalan Remaja dan Judi Online

Dari hasil interogasi bahwa terdakwa sudah bermain 2 hingga 3 bulan dan sering kalah. Dan selama bermain ia tidak pernah menawarkan ke teman-temannya. 

"Sudah main 2-3 bulan. Info dari terdakwa bahwa ia sering kalah. Dan saat saya tanya apakah menawarkan ke orang lain untuk main, terdakwa tidak menawarkan ke orang lain," paparnya. 

Sumber: