Ecoton Demo Konjen Australia, Tuding Sampah Asal Australia Meracuni Bayi
Aktivis Ecoton menggelar aksi protes di depan Konsulat Jenderal Australia. -Rahmad Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID – Puluhan aktivis lingkungan tergabung dalam Yayasan Kajian Ekologi dan Konservasi Lahan Basah (Ecoton Foundation) menggelar aksi protes dengan membawa boneka bayi yang sampah plastik di depan kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Australia.
Protes tersebut terkait sampah yang dikirim Australia Lebih banyak dari volume sampah yang dihasilkan dan dikelola di TPA Benowo, Surabaya.
Koordinator aksi, Alaika Rahmatullah mendesak penghentian pengiriman sampah dari Australia ke Indonesia. Selama, 2024 sebanyak 60-82 persen sampah kertas Australia dikirim ke Indonesia, membawa kontaminasi sampah scrap plastic fleksibel, multilayer dan kemasan plastic kotor yang tidak bisa didaur ulang.
BACA JUGA:Sungai di Surabaya Dipenuhi Sampah Plastik, Ecoton Desak Produsen Bertanggung Jawab
“Ini menumpuk di illegal dumpsite di Desa Gedangrowo dan desa lain di sekitar pabrik kertas pengimpor sampah kertas,” terang Alaika Rahmatullah.
Alaika Rahmatullah menyebtukan, setiap bulan, sekitar 4.000 sampah kertas Australia dikirim ke Indonesia dengan berat 50-60 ribu ton.
BACA JUGA:Ecoton Aksi Teatrikal Lawan Perusakan Hutan Lindung
“Jumlah ini lebih banyak dari volume sampah yang dihasilkan dan dikelola TPA Benowo Kota Surabaya,” kata dia.
Australia juga mengekspor scrap plastik dan Indonesia tetap menjadi tujuan nomor satu ekspor sampah scrap plastik Australia, setiap bulannya mengirim sekitar 150-200 kontainer sampah plastic ke Indonesia periode 2024.
BACA JUGA:Sungai Brantas Tercemar, Ecoton Bersama Mahasiswa Tuangkan Galon Air Limbah di depan Grahadi
“Aksi ini digelar untuk menindaklanjuti karena tidak ada respons secara resmi dari Konsulat Jenderal Australia, ditambah temuan kami sampah Australia semakin meningkat di 2 desa di Kabupaten Sidoarjo. Kami ingin pertanggungjawaban sekaligus mendesak Australia untuk menghentikan pengiriman sampah di Indonesia. Karena potensi meracuni bayi dan lingkungan di Jawa Timur,” ujar Alaika Rahmatullah.
Sampah plastic impor ini diketahui masuk melalui pengiriman sampah kertas yang di susupi plastik. Pabrik kertas hanya mengambil sampah kertas dan menimbun sampah plastik di dumpingsite.
BACA JUGA:Jelang Kemarau, Ecoton Minta Produsen Popok Sekali Pakai Sediakan Kontainer Pengumpulan Sampah
Sumber: