Pemuda Ngagel Akhiri Hidup dengan Ikat Pinggang

Pemuda Ngagel Akhiri Hidup dengan Ikat Pinggang

Petugas mengevakuasi jenazah Arga Mardiyanto ke ambulans.-Oskario Udayana-

SURABAYA, MEMORANDUM - Arga Mardiyanto (26), pemuda warga Jalan Ngagel Dadi Gang III-B, Surabaya, ditemukan tewas gantung diri menggunakan ikat pinggang di tangga rumahnya, Senin 12 Agustus 2024 sekitar pukul 05.00 WIB. 

BACA JUGA:Buntut Vonis Bebas Ronald Tannur, DPC Peradi Surabaya Ajukan Amicus Curiae ke Mahkamah Agung

Menurut keterangan Kusnadi, tetangga, kali pertama jenazah Arga ditemukan kakaknya, Ferdiansyah dan budenya, Suparti. Saat itu usai salat Subuh dan hendak mengecek keberadaan korban disamping rumah. 

BACA JUGA:Ini Motif Pembunuhan Pacar di Kamar Kos Sidoarjo

Sewaktu masuk rumah dan melihat korban gantung diri di lantai dua menggunakan ikat pinggang.  "Saya melihat budenya teriak-teriak dan warga pada keluar semuanya," kata Kusnadi.

BACA JUGA:Maling Kambing di Tempeh Lumajang ternyata Tetangga

Mengetahui kejadian itu, warga kemudian menghubungi anggota Reskrim Polsek Wonokromo dan jajaran samping melalui Command Center 112. 

"Setelah mengetahui korban gantung diri, keluarga dan warga tidak ada yang berani menurunkan jenazahnya. Baru setelah polisi datang langsung diturunkan," ungkap Kusnadi.

Usai diidentifikasi, jenazah Arga lalu dievakuasi ke RSUD dr Soetomo menggunakan ambulans untuk divisum. 

BACA JUGA:Ditinggal Beli Buah, Istri Tewas Terpanggang di Surabaya

"Tidak tahu kenapa korban gantung diri. Korban orangnya sangat introvert (tertutup dan pendiam)," ujar Kusnadi. 

Kusnadi terakhir melihat korban Minggu 11 Agustus 2024 sekitar pukul 22.00 WIB. Ketika itu banyak warga yang mengecat jalan kampung Ngagel Dadi III-B. Kemudian melihat korban pulang dengan mengendarai trail. Setelah itu tidak keluar-keluar lagi. 

"Setelah korban masuk, warga masih mengecat jalan dan tidak mendengar suara apa-apa di rumah korban. Namun ada tetangga kos sebelah yang sempat mendengar suara benda jatuh sekitar pukul 02.00 WIB," beber Kusnadi

BACA JUGA:Hak Jawab Prof Dr Khoirul Huda, Ada Dugaan Keterlibatan Asesor UHT dengan Petinggi LLDIKTI VII Jatim

Sumber: