5 Bangunan di Pasuruan Jadi Arang

5 Bangunan di Pasuruan Jadi Arang

Api yang meluluhlantakan lima bangunan di Desa Tenggilis, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan.-Biro Pasuruan-

PASURUAN, MEMORANDUM - Keheningan malam di Desa Tenggilis, Kecamatan Gondangwetan, Kabupaten Pasuruan, tiba-tiba pecah. Ini lantaran muncul kobaran api yang melalap empat toko dan satu rumah warga pada Selasa 30 Juli 2024 sekitar pukul 00.30 WIB. 

Si jago merah dengan cepat melahap toko plastik/streofoam, toko jamu, toko pakan burung dan ruko (rumah toko) berjualan parfum. Api yang diduga berasal dari dalam toko plastik dengan cepat merembet ke bangunan lainnya. 

BACA JUGA:Bahayakan Pejalan Kaki, JPO Jalan Ahmad Yani depan Uinsa-Ubhara Bakal Disambung

Samhari (55), pemilik ruko yang berdempetan dengan toko pakan burung, mengaku terkejut saat melihat kepulan asap tebal mengepul di dalam rumahnya. 

"Saya langsung keluar rumah setelah melihat api sudah membesar," ujarnya.

Diceritakan Samhari, saat itu dirinya tengah menidurkan cucunya yang sedang batuk pilek. Rupanya, ia merasa apa yang dialami cucunya karena ada asap yang masuk ke rumahnya. Setelah membuka rukonya, ia terkejut, setelah melihat api sudah berkobar dari toko streofoam milik tetangganya. 

BACA JUGA:Pilwali Surabaya 2024, Ormas Prorakyat Bersatu Indonesia Jaya Deklarasikan Dukungan ke Eri-Armuji

“Kami langsung minta istri dan anak-anak keluar rumah, karena nyala api sudah merembet ke rumah saya juga. Tapi alhamdulillah kami semua selamat,” tukasnya. 

Samhari juga mendengar ada suara letupan dari trafo listrik yang berada di dekat rumahnya. Rupanya suara itupun sempat membuat warga lainnya terbangun. Para warga pun bahu membahu membantu korban yang sedang dalam kepanikan. 

Warga berusaha membantu memadamkan api dengan alat seadanya. Di antara mereka juga menghubungi pihak pemadam kebakaran terdekat. Petugas Pemadam kebakaran (PMK) dari BPBD Kota Pasuruan tiba sekitar 30 menit kemudian dan langsung melakukan upaya pemadaman.

BACA JUGA:Harga Cabai Meroket di Petani, Pemkot Surabaya Dorong Warga Tanam Cabai di Pekarangan Rumah

"Api membumbung tinggi dan terlihat dari jarak jauh. Kmi berusaha menyelamatkan barang-barang yang masih bisa diselamatkan," kata Heri, salah satu warga yang ikut membantu.

Dari data yang dihimpun, tiga toko, satu ruko dan satu rumah yang terbakar itu diantaranya milik Yudi (toko streofoam). Lalu, toko pakan burung milik Udin, toko usaha jamu milik Debi. Kemudian, ruko jualan parfum milik Samhari dan satu rumah hunian milik Hariono. 

Akibat peristiwa tersebut, arus lalu lintas dari arah dan menuju Gondangwetan-Winongan sempat terhenti sementara waktu. Hal ini untuk memudahkan petugas pemadam kebakaran melakukan tugasnya. 

Sumber: