Pascaterbakar, Karyawan Pabrik Kerupuk Simo Jadi Pengangguran
Surabaya, memorandum.co.id - Para karyawan pabrik krupuk PT Sekar milik H. Tugino di Jalan Simo Pomahan Baru XI/1 mulai melakukan aksi bersih-bersih puing-puing pascakebakaran. Beberapa karyawan mengaku, saat kebakaran terjadi dan api membesar, mereka berusaha memadamkan menggunakan alat pemadam ringan (APAR) tapi tidak berfungsi. "Apar ada tapi macet gak bisa digunakan," kata salah satu karyawan yang enggan dituliskan namanya, Kamis (26/3/2020). Di sisi lain, seluruh operasional pabrik dihentikan sambil menunggu hasil penyelidikan dari Polsek Sukomanunggal yang sedang mengolah TKP kebakaran yang terjadi pada Rabu (25/3) kemarin. Menurut Supri, anak Tugino, akibat peristiwa ini produksi kerupuk berhenti dan berdampak pada penjual kerupuk keliling yang tidak dapat beroperasi. "Ngene iki lak jadi sakno seng jualan muter-muter jadi gak bisa jalan mereka," kata Supri. Beberapa petugas dari Polsek Sukomanunggal dan petugas Bintara Pembina Desa (Babinsa) menunggu Kanit guna olah TKP. Kapolsek Sukomanunggal, Kompol Budi Nurtjahja mengungkapkan, dugaan sementara kebakaran berasal dari tengku wajan yang digunakan menggoreng kerupuk. "Penyebab kebakaran berasal dari tungku wajan kerupuk," kata Budi. Sementara itu, Kanitreskrim Polsek Sukomanunggal, Iptu Hadi Ismanto mengatakan, kemarin usai api dipadamkan sudah dilakukan oleh TKP. Namun hasilnya masih menunggu hasil penyelidikan lebih lanjut. "Kami masih melakukan penyelidikan," kata Hadi.(Mg-1/rio)
Sumber: