Sebelum Berangkat, Ketua Yayasan SDI Darul Falah Salami Pengunjung Warkop Giras Samping Rumah

Sebelum Berangkat, Ketua Yayasan SDI Darul Falah Salami Pengunjung Warkop Giras Samping Rumah

Karangan bunga ucapan berbelasungkawa memadati kediaman dan SDI Darul Falah. -Farid Al Jufri-

SURABAYA, MEMORANDUM - Rombongan gathering guru SDI Darul Falah Jalan Kalilom Lor nomor 125, Surabaya, mengalami kecelakaan di ruas tol Solo-Ngawi, tepatnya di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Dalam kecelakaan tersebut 6 orang tewas, 14 orang terluka, dan 2 orang selamat. 

BACA JUGA:Kecelakaan Maut Rombongan Guru SD Darul Falah ke Yogyakarta dalam Rangka Gathering

Lima dari enam korban tewas dalam kecelakaan rombongan tersebut ternyata sekeluarga.

Kelima korban itu adalah Abdul Manan Misari (69), Ketua Yayasan Darul Falah; Achmad Rofi’uzein (26), anak keenam Manan yakni guru olahraga;  Rif’atul Fatati (27), menantu Manan sekaligus guru Bahasa Arab, dua cucu Manan, AMF (4), dan AA (9 bulan). 

BACA JUGA:Wali Kota Berbelasungkawa atas Meninggalnya 6 Korban Kecelakaan Rombongan SDI Darul Falah Kenjeran

Pantauan memorandum.co.id di rumah duka tepatnya di rumah Abdul Manan Misari, tampak para pelayat masih banyak yang berdatangan. Tidak hanya masyarakat sekitar, namun juga banyak pelayat dari luar kota. 

Menurut salah satu tetangga korban yakni Edo, bahwa sebelum berangkat menuju Yogyakarta, Ustaz Manan menyempatkan diri mendatangi warkop giras di dekat rumah (berjarak 7 meter) sekaligus sekolah SDI Darul Falah. 

BACA JUGA:Kronologi Kecelakaan di Tol Boyolali yang Renggut 6 Nyawa

"Sebelum berangkat, Ustaz Manan sempat datang ke warkop giras saat saya ngopi bareng teman-teman. Beliau menyalami kami satu per satu, mau pamitan keluar kota," kata Edo saat didatangi memorandum.co.id di kediamannya, Minggu 14 Juli 2024.

Edo melanjutkan bahwa tidak seperti biasanya Ustaz Manan menyalami ia dan teman-teman lain di warkop. Biasanya hanya pamitan biasa tanpa bersalaman. 


Warkop giras samping SDI Darul Falah yang sempat disinggahi korban sebelum berangkat menuju Yogyakarta. -Farid Al Jufri-

"Saat itu ada sekitar 10 orang di warkop disalami beliau. Beliau tidak berkata apa-apa hanya berpamitan sambil tersenyum. Saat itu, saya sempat tanya mau kemana ke Ustaz Nurul yang juga rombongan. Saat itu dijawab ngantar orang-orang ke Yogyakarta," bebernya. 

BACA JUGA:Potroli Skala Besar Polres Pelabuhan Tanjung Perak Ciptakan Situasi Aman dan Kondusif

Di tempat yang sama Lina, mengatakan bahwa Ustaz Manan adalah orang yang humble. Jika orang tidak mengenal beliau, pastinya mereka akan segan padanya.

Sumber: