Gandeng FTP UB, Pemkab Tulungagung Lepas Ratusan Mahasiswa Membangun Desa Tahun 2024

Gandeng FTP UB, Pemkab Tulungagung Lepas Ratusan Mahasiswa Membangun Desa Tahun 2024

Pj Bupati Heru Suseno bersama Sekda Tri Haryadi, Forkopimda Tulungagung, dan akademisi FTP UB.-Biro Tulungagung-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Pada tahun 2024 ini, Pemkab Tulungagung bekerjasama dengan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya (UB) dalam program Mahasiswa Membangun Desa.

Kemudian pada Selasa 9 Juli 2024, bertempat di halaman Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, digelar Expo Inovasi Progam Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya Tahun 2024.

Mengawali pelaksanaan program tersebut, Pj Bupati Tulungagung, Heru Suseno secara resmi melepas 828 mahasiswa untuk diterjunkan ke 45 desa / kelurahan yang tersebar di 14 kecamatan di wilayah Kabupaten Tulungagung. Setelah itu Pj Bupati Heru melihat-lihat alat inovasi karya para mahasiswa yang digelar dalam expo.

Pj Bupati Heru mengatakan, sekitar Maret 2024, pihak UB mendatangi Pemkab Tulungagung untuk menjalin kerjasama. Kemudian mereka melakukan pendalaman, melihat langsung kendala yang dialami oleh masyarakat di 14 desa tersebut.

BACA JUGA:Kembangkan Minat Membaca, Pemkab Tulungagung Gelar Lomba Bertutur Berhadiah Jutaan Rupiah

Hasilnya, kemudian setiap kelompok mahasiswa membuat satu alat inovatif yang bisa membantu masyarakat di desa / kelurahan tersebut.

"Total ada 45 desa di 14 kecamatan yang menjadi lokasi program ini," terangnya.

Heru menjelaskan, inovasi yang dihasilkan ini cukup murah, karena tak menghabiskan biaya pembuatan di atas Rp 10 juta. Sehingga bukan tidak mungkin, alat inovatif tersebut dapat diadopsi dan dikembangkan oleh pihak desa.

"Alat yang paling mahal itu Rp 8 juta. Artinya bisa diadopsi oleh desa menggunakan dana desa," urainya.

BACA JUGA:Pemkab Tulungagung Luncurkan Aplikasi Si-Trust, Pertama di Jatim

Selanjutnya setelah pelepasan, para mahasiswa akan kembali ke desa dan membantu masyarakat untuk mengembangkan, merawat, dan memanfaatkan alat yang telah diciptakan.

Heru mengungkapkan, kegiatan ini diharapkan bisa menjadi stimulan untuk pengembangan wilayah. Bahkan ke depan alat-alat yang ada bisa dikembangkan oleh BRIDA Pemkab Tulungagung.

"Mahasiswa ini akan masuk ke desa/kelurahan selama 2 minggu untuk memastikan alatnya bisa digunakan, dan bisa dimanfaatkan dengan baik," ucapnya.

Sementara Dekan Fakultas Teknologi Pertanian (FTP) Universitas Brawijaya, Prof Yusuf Hendrawan mengatakan, kerjasama antara Pemkab Tulungagung dan pihaknya berjalan dengan baik sejauh ini.

Sumber: