PPDB 2024, Delapan SMPN di Kabupaten Madiun Sepi Peminat

PPDB 2024, Delapan SMPN di Kabupaten Madiun Sepi Peminat

Kadindikbud Kabupaten Madiun Siti Zubaidah memimpin rapat monitoring dan evaluasi PPDB. -Biro Madiun-

MADIUN, MEMORANDUM - Pendaftaran peserta didik baru (PPDB) SMP Negeri di Kabupaten Madiun masih terus bergulir. Sedikitnya ada delapan SMP Negeri di daerah pinggiran sepi peminat.

BACA JUGA:DKPP Ngawi Gelar Temu Usaha Petani Tembakau

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Siti Zubaidah mengatakan setidaknya 70 persen pagu dari total 37 SMPN yang ada telah terpenuhi, baik dari jalur afirmasi maupun zonasi.

Kendati sudah terisi 70 persen, namun ada beberapa sekolah yang sepi peminat. "Kalau kita melihat dari progresnya sekarang, ada sekitar delapan dari sekolah (sepi peminat,red)," katanya, Jumat 28 Juni 2024.

BACA JUGA:2 Proyek Dikbud Ngawi Rp 929 Juta Gagal Tender

Berdasarkan data dari website PPDB Kabupaten Madiun, delapan sekolah yang ditengarai sepi peminat yakni SMPN Satu Atap Gemarang dari jumlah pagu 32 hanya terisi dua pendaftar, SMPN 2 Dagangan dari pagu 64 terisi 18 pendaftar, SMPN 3 Geger pagu 64 terisi 37 pendaftar, SMPN 2 Jiwan dari pagu 64 terisi 14 pendaftar.

Kemudian, SMPN 3 Kare dari pagu 64 terisi 22 pendaftar, SMPN 2 Kebonsari pagi 64 terisi 27 pendaftar, SMPN 3 Saradan pagu 96 terisi 49 pendaftar, dan SMPN 2 Sawahan dari 64 pagu terisi 35 pendaftar.

BACA JUGA:ASN Main Judi Online, Siap-Siap Kena Sanksi

"Karena masih ada waktu satu hari untuk jalur zonasi, maka akan kita maksimalkan," imbuh Siti.

Menurutnya, ada banyak faktor yang mendasari sepinya peminat pendaftar setiap sekolah, salah satunya persebaran wilayah. Siti juga meminta sekolah-sekolah untuk terus berkomunikasi dengan Dindikbud, ihwal update PPDB. Agar pihaknya segera memberikan arahan untuk setiap kendala proses pendaftaran.

BACA JUGA:Tercantum dalam TR Terbaru Mabes Polri, Perawat Gigi Itu Kembali ke Polda Jatim, Siapakah Dia?

"Banyak faktornya, namun kita tetap berupaya memberikan pelayanan yang terbaik," ujarnya.

Dia tak menampik, jika masih muncul paradigma sekolah favorit di tengah masyarakat. Sehingga, wali murid dan siswa lebih tertarik mendaftar di sekolah favorit. Dindikbud sendiri mengaku sudah melakukan penyerataan sekolah negeri, sehingga tak ada lagi istilah sekolah favorit.

BACA JUGA:Mutasi Polri, Kadiv Propam Irjen Syahar Emban Jabatan Baru Sebagai Kabaintelkam

"Sekolah favorit Itu kan memang dulu dibangun dari beberapa sekolah yang memang menjadi role modelnya di Kemendikbud. Tapi sekarang ini role model itu tidak ada, karena memang sekolah itu mempunyai tanggung jawab yang sama di dalam rangka untuk memberikan layanan pendidikan," jelasnya.

BACA JUGA:Kapolres di Jatim Mutasi, Siapa Saja?

Seperti diketahui, PPDB jalur zonasi akan berakhir pada 30 Juni mendatang dan hasilnya akan diumumkan pada 4 Juli. Kemudian, bakal dilanjutkan pendaftaran jalur prestasi pada 5-6 Juli. Finalnya, hasil PPDB bakal diumumkan 9 Juli mendatang. (*)

Sumber: