Diduga Jual Belikan Pupuk Bantuan, Begini Klarifikasi Poktan Bringin di Lamongan

Diduga Jual Belikan Pupuk Bantuan, Begini Klarifikasi Poktan Bringin di Lamongan

Penyaluran bantuan pupuk NPK Tembakau kepada anggota kelompok tani "Sri Pucung Bringin" di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Lamongan-Biro Lamongan-

BACA JUGA:Petani Desa Sukowidodo Mengikuti Pelatihan Pembuatan Pestisida Nabati dan Pupuk Organik

Sekali lagi kami tegaskan bersama-sama dengan ke 59 orang petani sebagai obyek penerima bantuan pupuk tersebut, bahwa kabar tersebut adalah Hoax (kabar bohong). "Itu mengada ada dan bisa merugikan nama baik kelompok tani serta anggota maupun pihak pemerintah desa Sidodowo serta masyarakat, tentang citra desa kami.

Sebagai klarifikasi kami, yang ada uang sumbangan kas yang telah diberikan melalui pengurus Poktan ini, dan bukan merupakan biaya penebusan pupuk. Namun demikian, atas inisiasi secara sekarela tak ada kolektif maupun pengondisian dari pihak manapun dan besaran jumlah uangnya bervariasi dari para petani atau anggota Poktan sendiri, ditegaskan Kurdi, uang tersebut untuk mengisi penambahan kas Poktan "Sri Pucung Bringin" desa Sidodowo.

"Kami meminta, tandas Kurdi, kepada pihak-pihak terkait yang memberikan kabar bohong tersebut agar segera meluruskan dengan memuat hak jawab yang telah diberikan, kepada khalayak banyak atau masyarakat umum untuk memulihkan citra nama desa kami dan terimakasih dari kami," tegasnya.

Terpisah, “Pupuk bantuan yang diberikan ini, disampaikannya, berupa pupuk NPK. Lanjutnya, saat penyaluran berdasarkan musyawarah, ada yang dapat 60 kg dari jumlah anggota 36 orang, yang anggotanya 23 orang mendapat 80 kg.

BACA JUGA:Polres Situbondo Gagalkan Penyelundupan 8,9 Ton Pupuk Bersubsidi

"Dengan bantuan pupuk ini diharapkan dapat membantu petani dalam meningkatkan produksivitas tembakau yang nantinya bisa meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Hal ini merupakan bentuk perhatian pemerintah terhadap sektor pertanian tembakau di Lamongan khususnya di Desa Sidodowo, Kecamatan Modo, Lamongan," tutur Parman, Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Modo.(pul)

Sumber: