30 Tahun Berdiri, Happy Puppy Ingin Tetap Bangun Kepedulian bersama Warga Surabaya
Steffiani Setyadji membagikan beras kepada masyarakat sekitar lokasi outlet Happy Puppy di Jalan Mayjend Sungkono dan Dr Soetomo sebanyak 600 paket. --
SURABAYA, MEMORANDUM - 30 tahun berdiri di Kota SURABAYA, karaoke Happy Puppy, ingin tetap berada di hati masyarakat. Karena sejak berdiri pada 6 Juni, kehadiran rumah karaoke keluarga ini selalu mendapatkan tempat di hati masyarakat SURABAYA, hingga berkembang menjadi 75 outlet tersebar di seluruh Indonesia.
Hari ini, sebanyak 6 ton beras dibagikan kepada warga Surabaya yang dipusatkan di dua outlet Happy Puppy bertempat di Jalan Dr Soetomo dan Jalan Mayjend Sungkono, Surabaya. Paket beras 5 kiloan itu dibagikan kepada 600 warga sekitar lokasi usaha.
Steffiani Setyadji, Direktur Keuangan PT Imperium Happy Puppy, mengatakan jika kegiatan bakti sosial bagi-bagi beras ini dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Surabaya ke-731 tahun.
"Acara ini dalam rangka merayakan HUT Kota Surabaya, kami ingin terlibat langsung menjadi bagian dari Kota Surabaya. Kami sangat senang bisa merasakan ulang tahun dan berbagi dengan masyarakat. Karena Kota Surabaya merupakan kota yang pertama kali kami berdiri," ujar Steffiani, di sela-sela pembagian beras.
BACA JUGA:Ribuan Undangan Hadiri Pernikahan Anak Bos Karaoke Blitar
Lanjut Steffiani, selain acara baksos tahunan, manajemen sebelumnya juga ikut membantu Pemerintah Kota Surabaya dalam penanganan Covid-19. Yakni dengan memberikan bantuan alat-alat kesehatan.
"Saya merasa senang, karena dengan berbagi ini ada kedekatan dan bisa berbaur langsung dengan masyarakat. Kita percaya denga sering berbagi, akan membuat kita selalu sehat, memanjangkan umur dan rejeki," sambung Steffiani.
Dijelaskan olehnya, kegiatan semacam ini sudah dilakukan sejak lama yang dimulai dari neneknya, dan kemudian turun temurun di lingkungan keluarga besar Setyadji.
"Mulai dari nenek, lalu ke papa, saya dan adik. Sampai akhirnya kita mendirikan Yayasan Suryani Setyadji, khusus menangani penyakit mata Katarak dan khitan masall. Kalau bakti sosial ini kita lakukan setiap tahun," beber putri pasangan Santoso dan Lily Santoso ini.
BACA JUGA:Pengusaha Karaoke di Pasuruan Tuntut Ada Perda Hiburan
Diakui Steffiani, sejak 2 hingga 3 tahun lalu bisnis karaoke sempat turun drastis saat pandemi hingga setelahnya. Kini, setelah bisnis mulai membaik, ia ingin usahanya itu mendapat dukungan masyarakat Surabaya.
"Bisnis karaoke sudah membaik, 2 sampai 3 tahun kena pandemi dan sekarang sudah membaik. Dengan kembalinya dari Covid, kami senang mayarakat masih tetap mendukung keberadaan kami. Mereka mau bernyanyi kembali, kami merasa senang," pungkasnya. (mik)
Sumber: