Serunya Motret di KBS Bareng Teman Tuli

Serunya Motret di KBS Bareng Teman Tuli

Serunya memotret anak anak tuli di KBS. -arif Alfiansyah-

SURABAYA, MEMORANDUM - Sebanyak 30 anak tuli mengikuti klinik fotografi di Kebun Binatang Surabaya. Didampingi orang tua, anak-anak tuli berusia 7 hingga 15 tahun ini mendapatkan kesempatan belajar memotret menggunakan gawai.

BACA JUGA:7 VPN PC Gratis Terbaik 2024 Akses Internet Bebas Hambatan dan Aman

Klinik fotografi ini digagas oleh Leo Arie Budiman, insiator kegiatan 'Teman Tuli Motret Suroboyo' Keluarga Seru Hore. Kegiatan ini merupakan bagian dari rangkaian workshop fotografi bagi teman tuli di kota Surabaya dan sekitarnya.

BACA JUGA:Selama Acara PSM Naavagreen Berikan Diskon 50%

Materi fotografi berbasis smartphone dipandu oleh Mamuk Ismuntoro, fotografer profesional yang juga pendiri Matanesia. Dalam klinik ini, Mamuk memberikan tips dan trik memaksimalkan smartphone untuk fotografi kepada para peserta.

BACA JUGA:FPPIP Kabupaten Jember Gelar Refleksi Hari Lahir Pancasila, Antara Cita-cita dan Kenyataan

"Hari ini adik-adik akan mendapatkan pengalaman baru tentang bagaimana trik memaksimalkan smartphone untuk fotografi," ujar Mamuk Ismuntoro.

BACA JUGA:Kapolres Tulungagung dan Enam Anggotanya Terima Penghargaan Kapolda Jawa Timur

Setelah klinik indoor, peserta diajak hunting foto bersama di Kebun Binatang Surabaya. Anak-anak tuli dengan pendampingan orang tua mereka antusias mengikuti rangkaian acara yang dipusatkan di Gedung Perpustakaan KBS.

BACA JUGA:Angkat Piala Liga Champions 6 Kali Toni Kroos Pensiun dengan Gaya

Leo menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah bagian dari program pendidikan fotografi bagi teman-teman difabel. 

BACA JUGA:Kasatreskoba Polres Blitar Positif Konsumsi Sabu, Kapolres: Awal Bulan, Tangkap 2 Pengedar 14 Kilogram Ganja

"Didukung penuh Konjen Australia, family gathering dan klinik fotografi anak ini adalah bagian dari program pendidikan fotografi bagi teman-teman difabel," jelas Leo.

BACA JUGA:Lestarikan Budaya Kearifan Lokal, Bersih Desa Bangoan Menggelar Wayang Kulit Dalang Cilik

Sumber: