Rujak Cingur: Kuliner Khas Surabaya yang Kaya Rasa
Rujak Cingur, kuliner khas Surabaya dan Jatim.-masakapahariini.com-
SURABAYA, MEMORANDUM-Surabaya, ibu kota Jawa Timur, memiliki banyak sekali kekayaan kuliner yang unik dan menggugah selera. Salah satu kuliner ikonik yang tak boleh dilewatkan ketika mengunjungi kota ini adalah rujak cingur.
Hidangan tradisional ini menawarkan perpaduan rasa yang kompleks, tekstur yang beragam, dan aroma khas yang membuatnya begitu istimewa.
Asal Usul dan Sejarah
BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Gelar Rapat Koordinasi Penutupan Jalan Lumajang-Malang
Rujak cingur adalah hidangan yang berasal dari kata "rujak," yang berarti campuran berbagai buah-buahan dan sayuran yang disajikan dengan bumbu kacang, dan "cingur," yang dalam bahasa Jawa berarti mulut atau moncong, merujuk pada moncong sapi yang menjadi bahan utama dalam hidangan ini.
Hidangan ini telah menjadi bagian dari kuliner Surabaya selama berabad-abad dan merupakan simbol dari kekayaan budaya dan kuliner masyarakat Jawa Timur.
Bahan dan Penyajian
BACA JUGA:Satlantas Polres Lumajang Tindak Tegas Truk Odol
Rujak cingur terdiri dari berbagai bahan yang beragam dan segar. Bahan-bahan utama dalam hidangan ini meliputi:
Cingur: Potongan moncong sapi yang direbus hingga empuk dan diiris tipis. Cingur memberikan tekstur kenyal dan rasa gurih yang khas.
Sayuran: Sayuran segar seperti tauge, kangkung, dan kacang panjang direbus dan dicampur dengan bahan lainnya.
Buah-Buahan: Buah-buahan seperti mentimun, bengkoang, mangga muda, nanas, dan kedondong yang dipotong kecil-kecil menambah kesegaran dan rasa manis-asam pada hidangan.
Tahu dan Tempe: Tahu dan tempe yang digoreng menambah cita rasa dan tekstur yang berbeda.
Lontong: Potongan lontong (nasi yang dimasak dalam daun pisang) ditambahkan untuk memberikan rasa dan tekstur yang lebih lengkap.
Sumber: