Dongkrak Aktivasi IKD, Dispendukcapil Surabaya Sasar Kampus hingga SMA Sederajat

Petugas Dispendukcapil Kota Surabaya terus menggencarkan aktivasi IKD di SMA dan kampus. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya terus menggencarkan aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD).
BACA JUGA:Antusiasme Warga Kelurahan Dr Soetomo terhadap IKD Meningkat, Sosialisasi Jemput Bola Jadi Kunci
Salah satunya dengan menyasar berbagai lokasi strategis, termasuk kampus dan SMA/SMK sederajat. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pengguna IKD, terutama di kalangan pelajar yang telah berusia 17 tahun ke atas.
--
Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengungkapkan bahwa aktivasi IKD saat ini tidak hanya tersedia di Mal Pelayanan Publik Siola. Tetapi juga di berbagai titik layanan lainnya.
"Kami juga membuka layanan di Mal Pelayanan Publik TIJ Joyoboyo, Taman Nambangan dan Taman Cahaya Pakal. Selain itu, kami hadir di 31 kantor kecamatan dan 153 kantor kelurahan, yang nantinya akan diperluas hingga ke tingkat balai RW," ujar Eddy Christijanto, Jumat 31 Januari 2025.
Eddy menjelaskan bahwa pihaknya aktif melakukan program Goes to Campus dan Goes to School untuk mendekatkan pelayanan aktivasi IKD bagi mahasiswa dan siswa SMA sederajat.
BACA JUGA:Komisi A Minta Dispendukcapil Jamin Kerahasiaan IKD Warga Surabaya
"Kami turun langsung ke kampus-kampus dan sekolah. Selain itu, aktivasi juga tersedia di mal saat akhir pekan dan di lokasi Car Free Day," ujar dia.
Bahkan, untuk mempercepat aktivasi IKD, Eddy menyatakan bahwa Dispendukcapil berencana memperluas kerja sama dengan berbagai perguruan tinggi.
"Kami akan menjalin kerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), serta kampus-kampus swasta lainnya di Surabaya," kata Eddy.
Pada sisi lain, Eddy mengingatkan masyarakat agar waspada terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan layanan aktivasi IKD. Ia menegaskan bahwa aktivasi IKD hanya bisa dilakukan secara langsung di tempat-tempat yang telah ditentukan oleh Dispendukcapil Surabaya.
"Warga harus datang sendiri dan bertemu langsung dengan petugas resmi, baik di kelurahan, kecamatan, mal pelayanan publik, atau lokasi Goes to Campus dan Goes to School," jelasnya.
Menurut Eddy, segala bentuk penawaran aktivasi IKD melalui telepon, WhatsApp atau video call adalah modus penipuan.
Sumber: