Jambret Kalung Emak-emak Kebonsari Gentayangan
Kamsiti menunjukkan wajah penjambret kalung yang terekam CCTV di HP-nya.-Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM - Kamsiti (63), emak-emak yang kalungnya dirampas di dekat rumahnya di Jalan Kebonsari Gang I, bersyukur dan ikhlas atas kejadian yang menimpanya.
BACA JUGA:Penjambret Betot Kalung Emas Emak-emak Kebonsari
Ibu empat anak itu mengaku yang terpenting keadaanya selamat. Meski luka memar di lehernya masih membekas karena tarikan tangan terduga pelaku yang sangat keras sewaktu membetot kalungnya seberat 17 gram miliknya.
BACA JUGA:Berangkat Kerja, Tas Karyawan Katering Dijambret
"Saking kerasnya tarikan pelaku, leher saya sampai tertarik maju dan kalung rantai putus," ungkap Kamsiti saat ditemui di rumahnya, Rabu 15 Mei 2024.
BACA JUGA:Jebol Plafon, Toko Kue Dukuh Kupang Dibobol
Kamsiti sudah melapor ke Polsek Jambangan dan hingga kini terduga pelaku yang terekam CCTV belum tertangkap. "Dan saya sudah dimintai keterangan di kantor polisi," imbuh dia.
BACA JUGA:Pedagang Sayur Keputran Tak Bisa Berjualan, Komisi B segera Panggil Pemkot
Dengan adanya laporan ini, Kamsiti berharap tidak ada korban lagi dan berharap perampas kalungnya tertangkap. "Saya lapor agar pelaku ditangkap dan tidak ada korban lagi," ujarnya.
BACA JUGA:Pelatihan Jitupasna, Pj Wali Kota Malang Harap Tingkatkan Wawasan Kebencanaan
Kamsiti mengungkapkan, riwayat kalung emas yang dirampas itu merupakan hasil jerih payahnya selama 15 tahun berjualan sayur di depan rumah.
BACA JUGA:Puluhan Jurnalis Tolak RUU Penyiaran, Sebut DPR RI Mafia Undang-Undang
Kemudian keuntungan jualannya dikumpulkan sedikit demi sedikit hingga terkumpul lalu dibelikan kalung di toko emas langganannya di daerah Sepanjang, Sidoarjo.
BACA JUGA:Jelang WWF Ke-10 di Bali, Polda Jatim Gelar Pasukan untuk Matangkan Pengamanan
"Dulu saya belinya Rp 3,4 juta. Namun kalau dijual harganya mencapai Rp 10 jutaan karena harga emas sekarang mahal," jelas Kamsiti.
BACA JUGA:Relawan Sahabat Dokter Agung Dukung Khofifah-Emil Dua Periode
Kalungnya dipakai sehari-hari oleh Kamsiti. Termasuk saat terjadi perampasan dipakainya untuk berbelanja di tukang sayur keliling yang biasa mampir di Kebonsari Gang I pada Senin 13 Mei 2024 sekitar pukul 11.00 WIB.
BACA JUGA:Tipu Investor Rp 5,950 Miliar, Warga Ketintang Wiyata Diadili
Ketika itu, Kamsiti hendak belanja kelapa untuk memasak ikan kelotok. Dia jalan kaki dari rumahnya sekitar 30 meter ke tukang sayur.
"Saya belanja, ikan yang saya mau beli tidak ada sehingga pulang. Saat akan balik berpapasan dengan pelaku lalu langsung membetot kalung saya," jelas Kamsiti.
Menyadari kalungnya dirampas, Kamsiti spontan berteriak dan mengejarnya. Tapi situasi di kampung waktu itu sepi dan pelaku naik motor dengan pelat nomor palsu, sehingga kalah cepat. "Ada ibu-ibu dan tukang sayur yang lihat, tapi hanya bisa tertegun," jelas Kamsiti pasrah.
BACA JUGA:BKPH Bluluk Lamongan KPH Mojokerto Ada Dugaan Diuruk Limbah B3
Selanjutnya, Kamisiti pulang dan memberitahu suami dan anak-anaknya peristiwa penjambretan tersebut. Kemudian melapor ke Mapolsek Jambangan.
Pasca kejadian itu, ibu-ibu banyak yang menjenguk ke rumahnya untuk menanyakan keadaannya. "Saya mengatakan kepada ibu-ibu bahwa saya baik-baik saja. Dan kalung kalung emas yang dijambret bukan imitasi tapi emas asli," tandas Kamsiti.
Terpisah, Kapolsek Jambangan Kompol Novy Herdyanto membenarkan adanya laporan perampasan kalung dan hingga kini kasusnya masih dalam penyelidikan anggota reskrim.
"Masih lidik," kata Novy singkat. (*)
Sumber: