umrah expo

Kapolres Bojonegoro Kunjungi Usaha Ternak Binaan Sriyadi Purnomo untuk Pembangunan Masjid dan TPQ

Kapolres Bojonegoro Kunjungi Usaha Ternak Binaan Sriyadi Purnomo untuk Pembangunan Masjid dan  TPQ

AKBP Afrian saat di Yayasan Binaan Sriyadi Purnomo (ist)--

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Kapolres Bojonegoro AKBP Afrian Satya Permadi melakukan kunjungan silaturahmi ke yayasan yang dikelola oleh Direktur Utama Koperasi Kareb, Dr. H. Sriyadi Purnomo. Yayasan yang berada di Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk tersebut  bergerak diberbagai unit usaha produktif, mulai dari peternakan kambing, kolam pancing, hingga lahan sawah yang kini ditanami semangka dan melon. Seluruh hasil usaha dikelola untuk mendukung pembangunan masjid dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ).

Dalam kunjungan itu, Kapolres turut menyerahkan bantuan berupa enam ekor kambing sebagai bentuk dukungan terhadap keberlangsungan program sosial dan keagamaan yayasan.

BACA JUGA:Kapolres Bojonegoro Pimpin Patroli Gabungan di Trucuk Ajak Warga Aktifkan Poskamling


Mini Kidi--

Sebelum menuju lokasi yayasan, Kapolres Bojonegoro juga menyempatkan diri singgah di kediaman Sriyadi Purnomo. Di sana, ia melihat langsung budidaya lele dan kelinci yang dikembangkan di halaman belakang rumah.

AKBP Afrian Satya Permadi menyampaikan apresiasi terhadap dedikasi Sriyadi Purnomo yang mampu memanfaatkan lahan pribadi menjadi pusat pemberdayaan masyarakat. "Sekaligus memberikan kontribusi nyata bagi ketahanan pangan dan pembangunan keagamaan di Bojonegoro," ujarnya.

H. Sriyadi Purnomo menyampaikan rasa terima kasih atas kunjungan sekaligus dukungan Kapolres.

BACA JUGA:Kapolres Bojonegoro Silaturahmi dengan Forkopimda Guna Sinergi Jaga Kamtibmas

“Terima kasih karena beliau telah menyempatkan waktu hadir dan memberikan sumbangan enam ekor kambing untuk yayasan. Nantinya hasil dari peternakan kambing ini akan digunakan untuk menopang pembangunan masjid dan TPQ,” ujarnya.

Terkait budidaya kelinci, Sriyadi Purnomo menjelaskan bahwa program tersebut tidak hanya mendukung ketahanan pangan, tetapi juga mampu memberdayakan masyarakat sekitar.

“Kelinci ini semuanya bisa dimanfaatkan, mulai dari urin dan kotorannya untuk pupuk. Bahkan, kemarin kami sudah diminta kerja sama dengan produsen pupuk dari Yogyakarta. Permintaan daging kelinci pun terus meningkat, bisa mencapai 50 hingga 100 kilogram per hari. Dengan peternakan ini, warga sekitar juga ikut terlibat dalam mencari dan menanam pakan di pekarangan rumah masing-masing,” pungkasnya.(top)

Sumber:

Berita Terkait