Regulasi Belum Jelas, Pilkades Serentak Tertunda

Regulasi Belum Jelas, Pilkades Serentak Tertunda

Rudi Hartono, Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan--

PASURUAN, MEMORANDUM.CO.ID - Pesta demokrasi pemilihan kepala desa (pilkades) serentak di 17 desa di Kabupaten PASURUAN terancam ditunda hingga tahun 2027. Hingga pertengahan tahun ini, regulasi teknis dari pemerintah pusat belum juga turun, menyebabkan persiapan pilkades tidak dapat dilakukan secara optimal.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Pasuruan, Rido Nugroho, menjelaskan bahwa persiapan pilkades memerlukan waktu setidaknya enam bulan. 

BACA JUGA:Kapolres Pasuruan: Jadikan Pilkades tanpa Politik Uang


Mini Kidi--

"Sampai saat ini belum ada regulasi dari pusat terutama berupa PP yang mengatur secara teknis penyelenggaraan pilkades itu sendiri," ujar Rido, pada Jum'at 23 Mei 2025.

Bahkan jika Peraturan Pemerintah (PP) tersebut terbit sekarang, waktu tidak akan mencukupi untuk persiapan pilkades, mengingat pemerintah daerah juga perlu menindaklanjuti dengan peraturan daerah dan peraturan bupati.

Alokasi anggaran sebesar Rp 2,9 miliar untuk pilkades tahun ini pun terancam tidak terserap dan kemungkinan besar pilkades akan ditunda hingga 2027.

BACA JUGA:Pilkades Serentak 2023 di Pasuruan, Ada Cakades Sekeluarga hingga Ubah Kursi Duduk

Selama masa penundaan, desa-desa tersebut akan tetap dijabat oleh Penjabat (Pj) kepala desa yang telah ditunjuk.

Belasan desa yang terdampak penundaan ini tersebar di beberapa kecamatan, antara lain di Kecamatan Beji Desa Wonokoyo, Kecamatan Rembang Desa Kedungbanteng, Kecamatan Wonorejo Desa Karangasem, Kecamatan Nguling Desa Penunggul, Kecamatan Pandaan Desa Kemirisewu, Kecamatan Pasrepan Desa Klakah, dan di Kecamatan Kejayan yakni Desa Wangkalwetan.

Masing-masing dua desa di Kecamatan Gondangwetan, Kraton, Purwodadi, dan Grati.

BACA JUGA:Pilkades Serentak 2023 di Pasuruan, Ada Cakades Sekeluarga hingga Ubah Kursi Duduk

Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Pasuruan, Rudi Hartono, mengimbau para calon kontestan yang telah bersiap untuk menahan diri. 

"Jadi sebaiknya tidak buru-buru sosialisasi atau apapun untuk menyiapkan pilkades karena kemungkinan besar ditunda," tegas Rudi.

Sumber: