Meningkatkan PAD, PD Pasar Surya Tingkatkan Fasilitas Pasar Tradisional
Pasar Keputran Selatan yang perlu direvitalisasi. -Oskario Udayana-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Direktur Utama PD Pasar Surya Surabaya, Agus Priyo, memaparkan rencana revitalisasi dan modernisasi pasar tradisional di bawah naungan PD Pasar Surya, seiring dengan transformasi perusahaan menjadi Perseroan Daerah (Perseroda).
BACA JUGA:Pasar Keputran Selatan Dibangun 2 Lantai
Dari 84 pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Surya, saat ini hanya 64 pasar yang aktif beroperasi, sementara 20 pasar lainnya dalam kondisi kurang optimal. Kondisi ini menjadi perhatian Komisi B DPRD Surabaya karena berpotensi mengurangi pendapatan asli daerah (PAD).

Mini Kidi--
Agus Priyo menekankan pentingnya modernisasi pasar tradisional untuk meningkatkan perekonomian. Dengan beralih menjadi Perseroda, PD Pasar Surya akan memiliki peluang bisnis yang lebih luas, tidak hanya dari penyewaan stan, tetapi juga dari penjualan bahan baku kepada pedagang. Hal ini memungkinkan PD Pasar Surya untuk secara langsung mengendalikan harga kebutuhan pokok.
BACA JUGA:Stan Pedagang Unggas Pasar Keputran Selatan Diratakan dengan Tanah
"Dengan menjadi Perseroda, bisnis kami bisa lebih berkembang. Kami bisa langsung memasok bahan pokok, sehingga harga di pasar dapat diatur," ujar Agus.
BACA JUGA:TPS Pasar Keputran Selatan Dikerjakan untuk Relokasi Pedagang
Sebagai langkah awal, PD Pasar Surya akan merevitalisasi Pasar Kembang dan Pasar Keputran Selatan tahun ini. Pasar Kembang telah memulai proses revitalisasi, sementara Pasar Keputran Selatan masih dalam tahap lelang. Targetnya, revitalisasi akan dimulai pada pertengahan tahun ini, dengan pembangunan dua lantai dan total 308 lapak. Revitalisasi Pasar Pabean direncanakan pada 2026.
BACA JUGA:Pedagang Keluhkan Tidak Boleh Potong Ayam ke Pasar Keputran Selatan
Selain revitalisasi fisik, PD Pasar Surya juga mendorong digitalisasi pasar. Saat ini, tiga pasar—Pasar Pucang, Pasar Kapasan, dan Pasar Tambahrejo—telah menerapkan sistem pembayaran non-tunai menggunakan QRIS atau scan barcode. Sistem ini bertujuan untuk mempercepat proses pembayaran dan mencegah pungutan liar. Ke depannya, digitalisasi akan diterapkan di seluruh pasar yang berada di bawah naungan PD Pasar Surya.
BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Keputran Selatan Tunggu Lelang
"Pedagang membayar ke pengelola dengan sistem QRIS atau scan barcode. Selain mempercepat proses pembayaran, digitalisasi dapat mencegahnya pungli. Dan ke depan, digitalisasi akan diterapkan oleh seluruh pasar," pungkas Agus. (rio)
Sumber:



