DPRD Surabaya Soroti Revitalisasi Pasar Kembang: Material Lama Dipakai Ulang, Anggaran Dinilai Terlalu Mahal
Wakil Ketua Komisi B DPRD Surabaya, Mochamad Machmud. -Arif Alfiansyah-
"Seperti yang kita ketahui bahwa warisan kasus dari PD Pasar Surya ini juga cukup banyak. Hampir semua direktur-direktur perusahaan plat merah ini kena masalah hukum," katanya, mencontohkan kasus parkir yang pernah menjerat pejabat PD Pasar.
Ia juga mempertanyakan kesesuaian spesifikasi pekerjaan dengan rencana anggaran belanja (RAB) senilai Rp 7,2 miliar.
BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Kembang Dikebut, Pedagang Berharap Pasar Lebih Modern dan Nyaman
Meskipun RAB dihitung oleh tim khusus, Machmud berpendapat bahwa dalam pelaksanaannya, anggaran tersebut terlalu mahal.
"Mestinya 5 atau 6 miliar itu harusnya sudah cukup," imbuhnya.
BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Kembang Dimulai, Ratusan Pedagang Kini Berjualan di Tempat Penampungan Sementara
Lebih lanjut, Machmud menjelaskan bahwa pihak PD Pasar Surya dan kontraktor pelaksana telah mengakui penggunaan besi-besi lama yang dicat ulang dalam proyek revitalisasi tersebut.
"Sudah kita tanya ke PD Pasar sama kontraktornya mengakui kalau itu menggunakan besi-besi lama yang dicat ulang, tidak ada yang baru," jelasnya.
BACA JUGA:Revitalisasi Pasar Kembang Tahap Pertama Segera Dimulai, PD Pasar Surya Bangun TPS untuk Pedagang
Dengan kondisi revitalisasi yang dinilai tidak membawa perubahan signifikan dan hanya memperbaiki serta mengecat ulang material lama, Machmud khawatir pasar tidak akan berkembang. Ia juga menyuarakan kekhawatiran terkait kualitas material yang digunakan dan tidak akan bertahan lama.
"Pasti ada saja masalahnya (cepat rusak), apalagi spandek-spandek itu gampang bocor," ujarnya.
BACA JUGA:DPRD Surabaya Minta Revitalisasi Pasar Kembang Lebih Modern dan Dorong Kebangkitan Ekonomi Rakyat
Oleh karena itu, politisi senior dari Partai Demokrat ini menyarankan agar Direktur Utama PD Pasar Surya segera melakukan evaluasi proyek, terutama sebelum seluruh pembayaran termin dilakukan.
"Harus segera mengevaluasi. Mumpung pembayaran pertermin belum dilakukan semua, " jelasnya.
Terkait rencana revitalisasi lanjutan di sisi selatan pasar yang akan bekerjasama dengan Bank Jatim, Machmud menyatakan hal tersebut tidak bisa terlalu diharapkan karena prosesnya yang lama dan berpotensi mengurangi nilai ekonomis.
Sumber:



