Kejari Kota Malang Periksa 9 Pejabat Terkait Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
Petugas Kejari Kota Malang memeriksa pejabat di lingkungan pendidikan.-Edy Riawan-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Malang telah memanggil dan memeriksa sembilan pejabat di lingkungan pendidikan terkait dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI.
BACA JUGA:Pemeriksaan Dugaan TPPO Selesai, JPU Kejari Kota Malang Bersiap Bacakan Tuntutan
Langkah ini merupakan bagian dari instruksi Kejaksaan Agung (Kejagung) untuk mengusut kasus korupsi berskala nasional.
Mini Kidi--
Pemeriksaan yang dimulai sejak Senin, 11 Agustus 2025, ini berfokus pada kronologi penerimaan bantuan, pemanfaatan, serta kondisi terkini dari laptop Chromebook yang telah didistribusikan.
BACA JUGA:Kejari Kota Malang Musnahkan Senpi Hingga Uang Palsu
Kepala Seksi Intelijen Agung Tri Radityo mewakili Kajari Kota Malang Tri Joko menjelaskan bahwa para pejabat di daerah ini berstatus sebagai penerima bantuan.
"Seluruh proses pengadaan dan pelaksanaan dikendalikan kementerian di pusat," ungkap Agung, Jumat 15 Agustus 2025.
BACA JUGA:Kejari Kota Malang Dapat Titipan Barang Bukti Tipikor Rp 3 Miliar
Sembilan saksi yang dimintai keterangan termasuk Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang, tiga kepala SMA, dan lima kepala SD. Agung menambahkan bahwa kasus ini telah menetapkan tersangka dari pihak pusat, bukan dari Kota Malang.
"Surat perintah penyidikan (sprindik) dari Kejagung menjadi dasar kami melakukan pemeriksaan," terangnya.
BACA JUGA:Kejari Kota Malang dan KPKNL Taksir Nilai 22 Obyek Korupsi
Meskipun demikian, kejari tidak melakukan penyitaan terhadap laptop yang sudah didistribusikan. Hal ini dilakukan agar fungsi perangkat tersebut untuk kegiatan belajar mengajar tidak terganggu.
Agung memastikan bahwa laporan yang diterima menunjukkan laptop-laptop tersebut masih berfungsi dan bisa digunakan.
Sumber:
- Share:
