Lima Puluh PKL Kanjuruhan Tolak KSR karena Lapaknya Dipakai Arena Balapan
Pertemuan antara PKL dan Dispora Kabupaten Malang membahas pelaksanaan Kanjuruhan Street Race.-Achmad Tauchid-
MALANG, MEMORANDUM.CO.ID - Sebanyak 50 Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, mendatangi kantor Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang pada Kamis 16 Oktober 2025.
BACA JUGA:Komisi 4 DPRD Kabupaten Malang Siap Pasang Badan Jika Ada Sekolah Larang PKL
Mereka menolak pelaksanaan Kanjuruhan Street Race (KSR) pada Sabtu 17 Oktober 2025 karena tidak dapat membuka lapak dagangan.

Mini Kidi--
Para PKL mengaku hari Sabtu merupakan waktu panen penjualan karena banyak pengunjung keluarga datang ke area stadion.
“Beda kalau hari biasa, kadang laku dan kadang tidak laku. Pada hari Sabtu itulah kami bisa menutup kebutuhan selama hari kosong itu,” ujar salah satu pedagang, Didit Praponco, Kamis 16 Oktober 2025.
BACA JUGA:Pasca Renovasi, Dispora Kabupaten Malang Siap Relokasi PKL Stadion Kanjuruhan
Menurut Didit, pelaksanaan KSR sebelumnya dijadwalkan setiap hari Jumat sesuai kesepakatan bersama. Namun, kegiatan tersebut sudah dua kali digelar pada hari Sabtu.
“Tadi kami juga sudah mediasi ke Kadispora untuk meminta pengertian. Kami ini pedagang yang ikut meramaikan Kanjuruhan,” imbuh Didit.
Sementara itu, Kepala Dispora Kabupaten Malang, M Hidayat, menjelaskan bahwa pihaknya melakukan pembinaan terhadap PKL di area Stadion Kanjuruhan dan menampung seluruh aspirasi yang disampaikan.
BACA JUGA:Satpol PP Kabupaten Malang Beri Peringatan PKL
“Mereka yang mengeluh itu pedagang blok barat, yang berjualan jersey dengan jumlah antara 55 sampai 59 orang,” terang Hidayat.
Kadispora berharap ke depan tidak ada lagi aksi serupa dan para pedagang tetap tertib. Ia juga menyampaikan apresiasi terhadap kerja sama dengan Polres Malang dalam upaya mencegah balap liar.
“Alhamdulillah setelah ada street race ini, balapan liar di jalan raya betul-betul berkurang, bahkan bisa nol,” tuturnya.
Sumber:



