TNI Normalisasi Kali Lebaksari Malang untuk Lancarkan Jalur Lahar Dingin Semeru dan Irigasi Pertanian

TNI Normalisasi Kali Lebaksari Malang untuk Lancarkan Jalur Lahar Dingin Semeru dan Irigasi Pertanian

TNI gunakan alat berat untuk mengeruk Kali Lebaksari.--

MALANG, MEMORANDUM.CO.ID – Guna memperlancar jalur lahar dingin Gunung Semeru, kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-126 di Desa Lebakharjo melakukan normalisasi Kali Lebaksari sepanjang 1,3 kilometer dari Bukit Antrokan.

Selain itu, normalisasi tersebut juga bertujuan memperlancar jalur irigasi bagi lahan pertanian warga Desa Lebakharjo.

“Hingga saat ini, Jumat (10/10), pengerjaan normalisasi dengan menggunakan alat berat sudah mencapai 30 persen dari total 1,3 kilometer,” terang Pasiter Kodim 0818/Malang-Batu, Kapten Arh Darwandi, Jumat 10 Oktober 2025.


Mini Kidi--

Suasana hangat dan penuh semangat tergambar saat Kapten Arh Darwandi mewakili Komandan Kodim (Dandim) 0818/Malang-Batu terjun langsung mendampingi sejumlah insan pers meninjau proses pengerjaan normalisasi aliran sungai dari Bukit Antrokan.

Langkah ini menjadi bagian penting dari program TMMD 126 Lebakharjo yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat.

BACA JUGA:TMMD 126 Perkuat Peran Satlinmas Lebakharjo Melalui Bimtek Kebangsaan

Pengerjaan normalisasi ini diharapkan mampu mengembalikan fungsi saluran air yang selama ini tertutup material endapan, sehingga akses pertanian warga bisa kembali pulih.

Warga pun menyambut gembira upaya tersebut.

Salino, warga RT 48 RW 20 Dusun Lebaksari, dengan mata berbinar mengacungkan jempol saat menyaksikan proses pengerjaan di lokasi.

“Terima kasih Pak TNI. Dengan adanya TMMD ini, manfaatnya banyak sekali untuk kami, terutama dalam mengembalikan akses pertanian yang selama ini terganggu. Kami tidak lagi cemas jika lahar dingin Gunung Semeru meluap,” ujar Salino penuh haru.

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Malang Fasilitasi Penyelesaian Dana PBB Warga Desa Tambaksari Sumawe

Kapten Arh Darwandi mewakili Dandim 0818/Malang-Batu Letkol Czi Bayu Nugroho menegaskan bahwa keterlibatan masyarakat dalam proses ini menjadi kunci keberhasilan.

“Kami tak hanya membangun fisik, tapi juga semangat gotong royong. TNI dan rakyat harus selalu bersama,” kata Kapten Darwandi.

Normalisasi sungai ini menjadi bentuk nyata kepedulian TNI terhadap ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat pedesaan.

Dengan aliran air yang kembali lancar, para petani dapat menggarap lahan mereka dengan lebih tenang dan produktif. 

Sumber: