umrah expo

Gawat! APBD Madiun 2026 Terancam Lumpuh, TKD Pusat Dipangkas Rp168 Miliar

Gawat! APBD Madiun 2026 Terancam Lumpuh, TKD Pusat Dipangkas Rp168 Miliar

PSC sebagai salah satu ikon Kota Madiun.--

MADIUN, MEMORANDUM.CO.ID - Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota MADIUN tahun 2026 dihadapkan pada ancaman krisis keuangan signifikan. Pemerintah Pusat (Pempus) berencana memangkas Transfer Keuangan Daerah (TKD) hingga sekitar Rp168 miliar, memaksa Pemkot dan DPRD harus memutar otak keras.

Wakil Ketua II DPRD Kota Madiun, Istono, menegaskan pemangkasan masif yang dialami banyak daerah ini menuntut perhatian ekstra. Menurutnya, anggota dewan bersama Pemkot Madiun harus pintar memilih dan memilah kegiatan prioritas, serta berani menunda program yang dinilai belum mendesak.

BACA JUGA:Haornas Ke-42, Pemkot Madiun Gelar Olahraga Bareng Gubernur Jatim di Stadion Wilis


Mini Kidi--

“Prinsipnya, yang penting kebutuhan utama masyarakat tetap jalan. Program yang kurang prioritas bisa ditangguhkan dulu,” ujar Istono, Minggu 5 Oktober 2025.

Menindaklanjuti kabar buruk ini, pembahasan lebih lanjut antara Badan Anggaran (Banggar) dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dijadwalkan akan dimulai pada 22 Oktober mendatang. 

BACA JUGA:Pemkot Madiun Hidupkan Lahan Tidur untuk Ketahanan Pangan

Di sisi lain, Wali Kota Madiun, Maidi, berupaya menenangkan masyarakat dengan memastikan bahwa pengurangan dana transfer tidak akan mengganggu program-program kemanusiaan. Meski anggaran berkurang drastis, pemkot berkomitmen kuat menjaga program prioritas yang bersentuhan langsung dengan kebutuhan warga.

"Yang dikurangi nanti ada, tapi program kemanusiaan tidak boleh dikurangi," tegas Maidi.

BACA JUGA:Kolaborasi Pemkot Madiun, BBWS, dan ITS Tanam Pohon dan Bahas Pembangunan TPA Winongo

Ia menambahkan, program-program vital seperti penurunan stunting, pengentasan kemiskinan, penurunan pengangguran, dan peningkatan ekonomi akan tetap menjadi fokus utama. Pemkot bahkan mengaku telah menyiapkan sejumlah langkah strategis untuk menyesuaikan kondisi keuangan pasca pemangkasan anggaran yang mengejutkan ini. (aji)

Sumber:

Berita Terkait