Pemkab Lumajang Siap Alokasikan Anggaran Rp 4 Miliar Rehabilitasi Pasar Tradisional

Pemkab Lumajang Siap Alokasikan Anggaran Rp 4 Miliar Rehabilitasi Pasar Tradisional

Aktivitas pasar tradisional di Lumajang.-Agus Sucipto-

LUMAJANG, MEMORANDUM.CO.ID – Pemkab Lumajang terus berkomitmen meningkatkan fasilitas perdagangan dengan merehabilitasi 12 pasar tradisional di wilayahnya. 

BACA JUGA:20 Hari Ditutup, Pasar Hewan Lumajang Kembali Dibuka Pemkab Imbau Warga Tetap Waspada PMK

Program ini dirancang untuk memastikan kenyamanan pedagang dan pembeli dalam beraktivitas, sekaligus menjaga kelangsungan ekonomi lokal. Rencana rehabilitasi akan dimulai pada semester pertama tahun ini dengan alokasi anggaran sekitar Rp 4 miliar.


--

Pasar yang menjadi prioritas dalam program rehabilitasi tahun ini antara lain Pasar Baru Lumajang, Pasar Krai, Pasar Senduro, Pasar Higenis, Pasar Klojen, Pasar Randuagung, Pasar Ranuyoso, Pasar Serangin, Pasar Tempeh, Pasar Yosowilangun, Pasar Pasirian, dan Pasar Sukodono

BACA JUGA:Cegah PMK, Pasar Hewan di Lumajang Ditutup Sementara Sampai 31 Januari 2025

Perbaikan akan difokuskan pada infrastruktur yang langsung berdampak pada kenyamanan pedagang dan pengunjung, seperti drainase, talang air, dan pavingisasi.

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Perdagangan Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Lumajang, Hisbulloh Hadi Kurniawan menjelaskan bahwa program ini bukan revitalisasi penuh, melainkan pemeliharaan yang bertujuan memperbaiki fasilitas yang mengalami kerusakan paling parah, Kamis 6 Februari 2025.

BACA JUGA:Polsek Ranuyoso Lancarkan Lalu Lintas di Pasar Gedang

“Kami memastikan rehabilitasi dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan pedagang dan pembeli. Perbaikan akan dilakukan secara bertahap sesuai dengan tingkat keparahan kerusakan, agar aktivitas perdagangan tetap berjalan lancar,” ujar dia.

Sebagai contoh, Pasar Baru Lumajang kerap mengalami kebocoran atap saat hujan deras, yang menyebabkan dagangan pedagang terkena percikan air. Kondisi ini menjadi salah satu prioritas dalam perbaikan, sehingga pedagang dapat berjualan dengan lebih nyaman tanpa khawatir terkena hujan.

BACA JUGA:Dekranasda Lumajang Siap Perluas Akses Pasar untuk Produk Lokal

Proses rehabilitasi ini akan berlangsung beberapa bulan dan dilakukan dengan memperhatikan aktivitas jual beli agar tidak mengganggu kelancaran ekonomi pasar. Pemkab Lumajang berharap, dengan adanya program ini, pasar tradisional tetap menjadi pusat ekonomi yang nyaman, aman, dan representatif bagi masyarakat.

BACA JUGA:Pengelolaan Pasar Tradisional yang Baik, Dorong Kemandirian Ekonomi Daerah

Sumber: