Ahli Ingatkan Pentingnya Higienitas Makanan untuk Cegah Keracunan
Pakar kesehatan masyarakat Universitas Airlangga Dr Windhu Purnomo. -Arif Alfiansyah-
SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Menanggapi kasus keracunan massal yang baru-baru ini terjadi di Klaten, pakar kesehatan masyarakat Universitas Airlangga, Dr Windhu Purnomo, menekankan pentingnya menjaga higienitas makanan sebagai langkah utama pencegahan.
BACA JUGA:Cegah Penyakit Jantung, Danrem 081/DSJ Hadirkan Pakar Kesehatan Herbal
Beliau menyampaikan bahwa kontaminasi bakteri, virus, atau racun kimia pada makanan menjadi penyebab utama kasus keracunan.

--
"Kalau makanannya dari satu sumber, maka harus segera diperiksa di laboratorium, untuk memastikan apakah disebabkan oleh virus, parasit, atau racun kimia," kata Dr Windhu, Selasa 15 April 2025.
Lebih lanjut, beliau menyebutkan bakteri seperti Salmonella, yang sering ditemukan pada daging sapi, dan Staphylococcus sebagai contoh bakteri yang dapat menyebabkan keracunan makanan.
"Alasan utamanya karena proses pengolahan makanan yang tidak bersih, misalnya tangan pengolah yang kotor," imbuhnya.
Selain kontaminasi bakteri, Dr Windhu juga mengingatkan potensi bahaya zat kimia dari peptisida yang mungkin menempel pada makanan. Jamur beracun dari tumbuhan dan virus dari hewan juga berpotensi menjadi pemicu keracunan.
Oleh karena itu, edukasi kepada masyarakat terkait pentingnya menjaga sanitasi kebersihan pribadi menjadi krusial.
"Semua penyedia makanan harus cuci tangan sebelum mengolah. Kalau sedang sakit seperti flu, batuk, atau diare, lebih baik tidak ikut membantu," tegasnya.
Proses memasak yang benar hingga matang sempurna dan penyimpanan bahan makanan yang tepat, seperti di dalam kulkas, juga menjadi poin penting untuk mencegah kontaminasi zat berbahaya.
"Masak enak tapi tidak bersih ya sama saja. Harus ada edukasi kepada masyarakat. Kalau dari catering, harus dari yang diawasi oleh dinas kesehatan," ujar Dr Windhu.
Beliau juga menyoroti perlunya pengawasan ketat terhadap industri katering, terutama dalam memastikan kepatuhan terhadap standar personal hygiene.
Menyikapi kasus keracunan yang terjadi, Dr Windhu menjelaskan langkah pertama yang harus dilakukan adalah mengidentifikasi sumber makanan yang dikonsumsi korban.
Sumber:



