umrah expo

Dari Penagih Utang ke Kurir Sabu, Tergiur Keuntungan Masuk Jaringan Narkoba di Surabaya

Dari Penagih Utang ke Kurir Sabu, Tergiur Keuntungan Masuk Jaringan Narkoba di Surabaya

Saksi penangkap memberikan keterangan di PN Surabaya. -Anwar Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Arief Effendy ditetapkan terdakwa kasus peredaran narkotika jenis sabu di Surabaya. Ia ditangkap polisi saat menunggu pembeli di depan warung Koen23, Jalan Tempel Sukorejo I, Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Tegalsari, Surabaya.

BACA JUGA:Modus Ranjau di Bak Sampah, Kurir Sabu Diupah Rp 500 Ribu per Transaksi

Dari hasil penyelidikan, Arief ternyata merupakan bagian dari jaringan pengedar sabu yang menggunakan sistem ranjau dan transaksi melalui aplikasi WhatsApp. Ia melayani penjualan sabu dalam berbagai paket, mulai dari paket hemat seharga Rp 100 ribu hingga paket seharga Rp 1 juta per gram.


Mini Kidi--

Arief mengaku awalnya hanya membantu menagih utang untuk seseorang bernama Erwin (DPO). Namun, setelah diperkenalkan kepada Cak Mat (DPO), ia ditawari menjadi kurir sabu. Tergiur keuntungan, Arief pun menerima tawaran tersebut.

BACA JUGA:Diringkus BNNP Jatim, Kurir Sabu 15 Kg Ternyata Residivis

“Awalnya saya dikenalkan sama Erwin ke Cak Mat setelah bantu menagih utang. Dari situ saya mulai pesan sabu,” kata Arief.

Terdakwa sempat dua kali membeli sabu. Pertama 10 gram seharga Rp 9 juta dan kedua 22 gram seharga Rp 19,8 juta. Pembayaran dilakukan secara bertahap.

BACA JUGA:BNNP bersama BNNK Surabaya Geledah Rumah Kos Kurir Sabu 15 Kg di Dupak Masigit

Sabu tersebut kemudian dibagi menjadi paket-paket kecil untuk dijual kembali dengan harga Rp1 juta per gram. Ia juga menawarkan paket hemat seharga Rp 100 ribu hingga Rp 500 ribu untuk pelanggan tetap.

BACA JUGA:Pengedar dan Kurir Sabu Diringkus Polsek Kenjeran, 17 Poket Disita

Seluruh transaksi dikendalikan Arief melalui WhatsApp. Pembeli menghubungi dan mentransfer uang ke rekeningnya, lalu sabu diranjaukan ke titik yang telah disepakati.

BACA JUGA:Dituntut 8 Tahun Penjara, Beginilah Nasib Kurir Sabu dan Ganja

“Pembeli biasanya kontak saya lewat WhatsApp, mereka transfer ke rekening. Setelah itu saya ranjaukan barangnya di tempat-tempat tertentu,” ungkapnya. (yat)

Sumber:

Berita Terkait