Dukung Seniman Lokal, Gedung DPRD Gresik Disulap Jadi Ruang Pameran Seni Rupa
Masyarakat mengunjungi pameran seni rupa yang digelar di gedung DPRD Gresik. --
GRESIK, MEMORANDUM.CO.ID - Gedung DPRD Gresik tampil beda. Bangunan heritage yang dibangun sejak abad 19 itu disulap menjadi ruang pameran seni rupa. Lorong menuju ruang sidang paripurna pun kini dipenuhi aneka lukisan.
Terhitung sebanyak 25 karya lukisan dipajang berjejer-jejer, mulai dari fasad depan hingga lorong bagian dalam. Lukisan itu merupakan milik 10 perupa yang tergabung dalam komunitas seni Sanggar Lentera.
BACA JUGA:Komisi III DPRD Gresik Soroti Kondisi Jalan Raya Mayjen Sungkono Kebomas
Mini Kidi--
Pameran yang memanfaatkan gedung wakil rakyat itu bertajuk “Lentera Bersinar Lagi”, untuk menandai kembalinya Sanggar Lentera yang sempat vakum. Kegiatan itu berlangsung mulai tanggal 14–16 Mei 2025.
Gedung yang sehari-hari diisi dengan debat para legislator itu pun berubah jadi jujugan para pemuda lokal. Mereka datang untuk sekadar berfoto dan menikmati lukisan.
“Baru pertama kali ini saya masuk ke dalam gedung DPRD karena pengen lihat pamerannya. Saya sebelumnya belum pernah ke sini sama sekali,” ujar Dafi, pelajar asal Kebomas.
Keberadaan pameran tersebut membuat gedung DPRD terasa lebih inklusif, dan dapat diakses masyarakat umum. Masyarakat pun jadi tak sungkan untuk mampir.
Mirza, seorang pemuda yang juga pegiat damar kurung juga memuji DPRD Gresik yang menyediakan ruang pameran untuk seniman. Menurutnya, hal itu membuat para seniman Gresik merasa dirangkul keberadaannya.
“Bangunan heritage seperti gedung DPRD ini penting sekali untuk mewadahi para seniman. Ini menunjukkan kalau pemerintah juga hadir untuk mengapresiasi kerja seniman,” kata Mirza yang datang ke pameran tersebut.
BACA JUGA:DPRD Gresik Sidak Temuan Ribuan Ton Limbah Misterius di Lahan Kosong Sidayu
Ketua DPRD Gresik, Syahrul Munir saat membuka pameran menuturkan, pihaknya selalu terbuka untuk memberi ruang bagi masyarakat, khususnya para seniman.
“Gedung DPRD adalah rumah rakyat. Jadi memang harus menjadi ruang ekspresi dan dialog bagi semua elemen masyarakat. Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi para seniman untuk berkarya di sini,” ujarnya.
Sumber:
- Share:
