Penguasa Jalanan
Muhammad Ridho--
Catatan: Muhammad Ridho

Ilustrasi--
Di tengah padatnya lalu lintas muncul sebuah gerakan, yang menjadi gambaran kekesalan pengguna jalan.
Gerakan ini dikenal dengan nama "Stop Sirine dan Strobo" atau yang lebih viral dengan sebutan "Tot Tot Wuk Wuk".
Gerakan ini bukan sekedar tren, melainkan cerminan dari keresahan publik yang telah memuncak.
BACA JUGA:Satlantas Polres Situbondo Membekukan Penggunaan Sirine dan Lampu Strobo

Mini Kidi--
Keresahan masyarakat bermula dari seringnya penggunaan lampu strobo dan sirene yang kerap ditemui di kendaraan pribadi atau mobil plat merah.
Dengan menggunakan aksesoris ini, si pengendara bisa menerobos kemacetan seolah memiliki hak istimewa.
Hal ini menciptakan kesan ketidaksetaraan di jalan raya, di mana pengemudi biasa harus menyingkir, sementara mereka yang memiliki kekuasaan bisa melaju bebas, seolah menjadi penguasa di jalanan.
BACA JUGA:Langgar UU, Mobil Pengguna Strobo Diamankan
Puncak dari kekesalan ini memicu gelombang protes di media sosial.
Beberapa video viral yang menampilkan pengemudi truk atau warga sipil yang berani menolak memberi jalan kepada mobil berstrobo ilegal menjadi pemicu utama.
Aksi-aksi ini kemudian disambut antusias oleh warganet.
Sumber:



