Edukasi Kelola Sampah Sejak Dini, KKN Unugiri Cetuskan Gerakan Kurasaki untuk Sekolah dan Madrasah
Mahasiswa KKN Unuguri--
BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Untuk mengurangi sampah di sekolah dan madrasah agar bernilai manfaat, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Unugiri Kelompok 50, menyelenggarakan kegiatan “Rembug Bareng Gerakan Kurangi sampah Kita (Kurasaki)” di Balai Desa Sendangharjo, Ngasem, Bojonegoro.
Hadir dalam kegiatan rembug bareng (FGD) Kades Sendangharjo Yus Kariyanto, Usman Roin selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Sulistianik selaku tenaga kesehatan (Nakes), Imam Muhlas pemilik Bank Sampah Mandiri-Keluarga Harapan (BSM-KH), serta perwakilan lembaga pendidikan mulai dari SDN Sendangharjo, MI Hidayatul Muttaqin dan MI Ainul Huda.
BACA JUGA:Pengabdian Dosen Unugiri Kembangkan Ekonomi Kreatif Pesantren Melalui Olahan Singkong

Mini Kidi--
Melanjutkan program KKN sebelumnya, yaitu nabung sampah untuk membayar pajak, pemateri KKN Unugiri Kelompok 50 Mimin Dwi Astuti, menjelaskan perihal Kurasaki.
Ia menyebut, Kurangi Sampah Sekolah Kita yang disingkat Kurasaki, adalah program yang bertujuan untuk mengurangi sampah di lingkungan sekolah, khususnya sampah plastik sebagai sarana untuk mendidik siswa dan mengubah perilaku mereka melalui upaya pilah sampah agar bisa diambil nilai manfaat.
Selain menyampaikan konsep dan tujuan program Kurasaki, Mimin panggilan akrab Mimin Dwi Astuti, juga menyampaikan perihal metode yang digunakan dalam pengelolaan sampah, nilai kemanfaatan untuk sekolah dan madrasah, serta bentuk implementasinya. “Sasaran program Kurasaki adalah lembaga pendidikan yang ada di Desa Sendangharjo,” paparnya.
Terhadap paparan program Sustainable Development Goals (SGDs) atau tujuan pembangunan berkelanjutan mahasiswa KKN Unugiri, Kades Sendangharjo Yus Kariyanto, memberi tanggapan positif hadirnya inovasi program Kurasaki.
Ia menekankan, pentingnya membuat tempat sampah yang menarik bagi anak-anak sebagai cara untuk memotivasi mereka memilah dan membuang sampah pada tempatnya.
“Tempat sampah yang akan ditempatkan di sekolah dan madrasah, dikasih gambar ala anak agar menarik,” ungkapnya.
BACA JUGA:Bantu Masyarakat Cegah Kanker Serviks, Unugiri Sosialisasikan Alat Deteksi Dini Berbasis AI
Sementara Sulistianik, mewakili nakes Sendangharjo menyampaikan pentingnya pengelolaan sampah dari sisi kesehatan. Ia menjelaskan, bahwa sampah yang tidak dikelola dengan baik dapat menjadi sarang penyakit seperti DBD, diare, dan ISPA.
Oleh karena itu, ia mendukung penuh program Kurasaki karena sejalan dengan upaya promosi kesehatan lingkungan dan menyatakan kesiapannya untuk berkolaborasi dalam edukasi kesehatan lingkungan.
Sumber:



