Dosen UNUGIRI Bojonegoro Gandeng KKG-RA Kecamatan Soko Gelar Pelatihan Implementasi Naskah Drama Tematik Jawa

Dosen UNUGIRI Bojonegoro Gandeng KKG-RA Kecamatan Soko Gelar Pelatihan Implementasi Naskah Drama Tematik Jawa

Pelatihan diikuti oleh puluhan guru RA dari berbagai lembaga di wilayah Kecamatan Soko. -Sutopo-

BOJONEGORO, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam upaya memperkuat pembelajaran berbasis budaya lokal di jenjang pendidikan anak usia dini, Kelompok Kerja Guru Raudhatul Athfal (KKG-RA) Kecamatan Soko bekerja sama dengan Tim Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Prodi PIAUD UNUGIRI Bojonegoro menyelenggarakan kegiatan “Pelatihan Pendampingan Implementasi Naskah Drama Tematik Jawa untuk Guru RA” pada di Gedung MWC NU Kecamatan Soko. 

BACA JUGA:‘NU Clean’ Inovasi Deterjen Berbahan Alami KKN Unugiri

Pelatihan diikuti oleh puluhan guru RA dari berbagai lembaga di wilayah Kecamatan Soko. Kegiatan ini menghadirkan narasumber Kak Oky Dwi Wicahyono, seniman teater nasional yang telah lama berkecimpung dalam dunia seni peran dan pendidikan anak.


Mini Kidi--

Mengusung tema “Aku Cinta Indonesia”, pelatihan ini difokuskan pada penggunaan naskah drama tematik berbasis budaya Jawa yang dirancang untuk mendukung penguatan karakter anak sejak dini. 

BACA JUGA:Bantu Masyarakat Cegah Kanker Serviks, Unugiri Sosialisasikan Alat Deteksi Dini Berbasis AI

Naskah tersebut merupakan bagian dari media pembelajaran yang diharapkan mampu menumbuhkan rasa cinta tanah air, memperkenalkan nilai-nilai luhur budaya Jawa, serta mengembangkan imajinasi dan kemampuan sosial anak-anak RA.

Dalam sambutannya, Roudlotun Ni'mah, M.Si, salah satu anggota tim PKM PIAUD UNUGIRI, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata pengabdian akademisi terhadap kebutuhan masyarakat, khususnya dalam sektor pendidikan anak usia dini.

BACA JUGA:Bupati Wahono Beri Apresiasi Pemberangkatan KKN Unugiri 2025, Dorong Mahasiswa Bangun Koperasi Desa

“Kami melihat ada kebutuhan nyata untuk memperkenalkan budaya lokal secara kontekstual dalam pembelajaran RA. Naskah drama tematik ini dirancang agar sesuai dengan perkembangan anak usia dini, dan kegiatan ini menjadi langkah awal implementasinya,” ujarnya.

Sementara itu, Kak Oky Dwi Wicahyono dalam sesi pelatihan menyampaikan bahwa seni peran merupakan medium efektif dalam menanamkan nilai budaya dan karakter pada anak-anak.

BACA JUGA:Santri Belajar Digital dan Pertanian Berkelanjutan Bersama Tim PKM Unugiri 

Ia menegaskan bahwa pendekatan seni dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menyenangkan dan bermakna.

“Teater bukan hanya soal akting, tapi soal memahami dan merasakan. Melalui drama tematik Jawa ini, anak-anak dapat belajar tentang nilai gotong royong, tata krama, hingga kearifan lokal dalam konteks yang sesuai dengan usia mereka,” ungkap Kak Oky.

Sumber: