Pengamat Komunikasi Politik Untag Surabaya: Pers Harus Mengabdi untuk Kepentingan Publik

Senin 12-02-2024,14:50 WIB
Reporter : Alif Bintang
Editor : Fatkhul Aziz

SURABAYA, MEMORANDUM - Pers masa kini dinilai sudah keluar dari jalurnya sebagai media massa yang independen. Beberapa media massa sudah tidak lagi bekerja sesuai prinsip dasar jurnalistik. Juga telah meninggalkan 10 elemen atau syarat jurnalisme.

Hal ini seperti yang disampaikan oleh pakar komunikasi politik dari Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Drs Jupriono MSi, menandai peringatan Hari Pers Nasional (HPN) tahun 2024.

"Jurnalistik dari awal adalah bekerja harus benar dan untuk kepentingan publik. Namun yang terjadi sekarang ini, pers belum tentu menyajikan kebenaran, dan jelas bukan untuk kepentingan publik," kata Jupriono, Senin, 12 Februari 2024.

Dosen aktif Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Untag Surabaya ini menambahkan bahwa faktanya pers bukan hanya tak independen, namun juga dekat dengan penguasa. Hal ini lantas mengundang keprihatinan. 

BACA JUGA:Peringati HPN 2024, Jurnalis Polres Malang Gelar Lomba Cerdas Cermat Wartawan Vs Polisi

Terlebih, lanjutnya, pers semakin condong membela partai politik (parpol) dan calon presiden (capres) tertentu di tengah kontestasi Pemilu 2024.

"Saya sedih. Beberapa pers, baik itu radio, televisi, media cetak, dan online sudah mulai keluar dari jalurnya. Bahkan di tengah pesta demokrasi Pemilu 2024 ini, pers hadir untuk kepentingan parpol dan capres tertentu. Ini kan parah," tegasnya. 

Belum lagi, kata Jupri, fenomena pers yang menjalin kedekatan intim dengan parpol. Bahkan ada pula pers yang telah dibeli oleh parpol maupun capres tertentu. Alhasil, pemberitaan yang disajikan tak lagi berimbang. Pers terbelenggu. Sistem jurnalistik yang dianut pun akhirnya melenceng dan terganggu.

Berangkat dari sini, pihaknya lantas mengajak pers untuk kembali ke rohnya. Yakni, mengabdi untuk kepentingan publik dan rakyat. Bukan malah memberikan panggung yang seluas-luasnya kepada parpol, capres, maupun kelompok tertentu.

BACA JUGA:JPM Peringati HPN Adakan Lomba Karya Tulis dan Cerdas Cermat

"Jadi pers itu harus betul-betul menjewer dirinya sendiri untuk kembali ke rohnya. Martabat pers akan terangkat ketika bisa menjalankan 10 elemen jurnalisme yang secara internasional sudah disusun dengan baik dan diakui dunia," pesan Jupri. 

"Saya rasa menandai Hari Pers Nasional 2024 ini, maka menjadi momentum bagi insan pers untuk kembali ke marwah awal. Sebab, pers itu memang lahir untuk mengabdi kepentingan publik, untuk rakyat, bukan untuk partai dan capres. Itu yang harus dicatat," sambung anggota Asosiasi Penerbit Jurnal Ilmu Komunikasi Indonesia (APJIKI) ini.

Di samping itu, Jupri juga berpesan agar pers memegang teguh independensi. Juga kembali ke 10 elemen jurnalisme. Pers menurutnya, harus independen, harus benar, harus membela kepentingan publik, serta harus menjaga jarak dengan kekuasaan atau penguasa.

"Saya berharap media massa kembali ke 10 syarat atau elemen jurnalisme. Jadi setiap memberitakan tolong selalu dijaga dan dipikirkan betul-betul apakah ini untuk kepentingan rakyat atau untuk kepentingan golongan tertentu," tuturnya.

BACA JUGA:Peringatan HPN 2023, Pemprov Jatim Apresiasi 2 Kepala Daerah Terima Piala Abyakta

Kategori :