PASURUAN, MEMORANDUM - Nasib naas dialami para nelayan asal Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan. Pada Rabu, 20 Desember 2023, sebanyak 7 nelayan dalam satu kapal itu dikabarkan mengalami kecelakaan laut di perairan Pantai Popoh Tulungagung. Dari tujuh orang awak kapal itu, empat orang diantaranya dinyatakan selamat.
Sementara, satu orang dinyatakan meninggal dunia, 1 orang kritis dan 1 orang lagi dinyatakan hilang.
Kecelakaan laut di perairan pantai Popoh Kabupaten Tulungagung menurut informasi terjadi pada Selasa 19 Desember 2023 malam, saat kapal yang mereka tumpangi tiba-tiba tersapu ombak besar. Akibat terjangan itu, kapal dengan nama lambung "Rampok" ini kemudian mengalami karam. Sebagian nelayan itu berasal dari warga Desa Jatirejo dan Pasinan Kecamatan Lekok Kabupaten Pasuruan.
BACA JUGA:Nelayan Pasuruan Diimbau Antisipasi Perubahan Ekstrem Cuaca Buruk ketika Melaut
Dari keterangan informasi yang didapatkan, kapal penangkap ikan tersebut berisi 7 orang anak buah kapal (ABK). Rabu 20 Desember 2023 pagi sekitar pukul 09.00 WIB, nelayan yang berada di pantai Popoh menemukan 4 orang ABK yang terkatung-katung di laut dan sebuah kapal dengan posisi terbalik.
Belum diketahui secara detail identitas ke-4 ABK yang selamat. Namun tiga orang diantaranya yang sudah diketahui identitasnya yakni Ahmad dinyatakan sudah meninggal dunia saat dievakuasi oleh nelayan, Lalu, Rohim kondisinya dinyatakan kritis dan dirawat di rumah sakit Tulungagung,. Kemudian, H Imin hingga saat ini belum diketahui keberadaannya sehingga dinyatakan hilang.
Menurut Aiptu Laswanto, Kasubnit Lidik Satpolairud Polres Pasuruan Kota sat dikonfirmasi awak media menyatakan, kapal motor "Rampok" berangkat dari Popoh pukul 06.00. Kemudian para nelayan melakukan penangkapan ikan sekitar teluk popoh. Kemudiab pada pukul 09.00 WIB, kapal terkena ombak dan terdampar di pantai Niyama.
BACA JUGA:Kapolres Pasuruan Cek Jeep Hartop Bromo, Pastikan Wisatawan Aman
Sementara, Ainul Yaqin, Kepala Desa Jatirejo Kecamatan Lekok yang mendapatkan informasi bahwa ada warganya sedang melaut mencari ikan di perairan pantai Popoh mengalami kecelakaan dan kapalnya karam segera melakukan koordinasi dengan aparat desanya, Rabu (20/12), sekira pukul 13.00 WIB. Selanjutnya unit ambulance desa diberangkatkan ke Tulungagung untuk menjemput para korban.
"Kita sudah berangkatkan ambulance milik desa untuk membawa semua korban pulang," terang Ainul Yaqin.
Pemerintah Desa Jatirejo sampai saat ini masih terus melakukan koordinasi dengan pihak polisian Tulungagung. "Semoga satu korban yang masih hilang segera ditemukan," harapnya. (kd/mh)