SURABAYA, MEMORANDUM- Guyub, rukun, dan kompak menjadi modal utama RW 05 Wisma Kedung Asem Indah, Kelurahan Kedung Baruk, Kecamatan Rungkut membentuk Kampung Mandiri.
Inisiator sekaligus Ketua RW setempat Didik Edy Susilo mengistilahkan Kampung Mandiri dari rakyat dan untuk rakyat.
Meski pandemi 2019 sempat mengurangi aktivitas, namun Kampung Mandiri akhirnya terwujud dan diresmikan Gubernur Jatim Khofi fah Indar Parawansa pada Juni 2023.
BACA JUGA:Julukannya Bajol Ijo, Masak Iya Melempem!
Senin, 30 Oktober 2023, Didik bersama salah satu tokoh masyarakat setempat Hendro Sudiono menjadi bintang tamu di Podcast MemorandumTV dengan host Eko Yudiono.
BACA JUGA:Wow! Si Kutu, Lionel Messi Raih Ballon d'Or untuk Kedelapan Kalinya
Didik yang juga mantan Ketua Percasi Surabaya bisa dibilang ketua RW abadi. Sebab, 22 tahun Didik yang juga suami Yayuk Eko Agustin, owner Namira Ecoprint dipercaya sebagai ketua RW.
Kampung Mandiri hadir di tengah-tengah masyarakat sejak 2019. Namun, Hendro menyebut tidak mudah awalnya mengumpulkan masyarakat.
“Mulainya bahkan tahun 2006. Kita kumpul-kumpul di FKPM (Forum Kemitraan Polisi dan Masyarakat). Bahkan kalau malam istilahnya di tengah kumpul-kumpul itu ada mi 23. Karena kita orang-orang tua, jadi pesan mi dua dijadikan tiga porsi. Itu menunjukkan keguyuban warga kami,” beber Hendro.
Didik menambahkan, Kampung Mandiri diresmikan gubernur pada Juni 2023. Idenya dari ide Bu Gubernur Jatim Khofi fah yang menginisiasi adanya Desa Mandiri.
“Kalau di desa ada Desa Mandiri, lalu bagaimana dengan di kota. Untuk itu saya mengajukan ide ke Bu Gubernur terkait pembentukan Kampung Mandiri. Bu Gubernur saya ajak keliling kampung dan beliau sangat antusias dengan UMKM yang kami miliki. Beliau pun kami sodori proposal Kampung Mandiri dan ternyata oleh beliau benar-benar dibaca,” jlentreh Didik.
Namun, swadaya masyarakat yang membuat Kampung Mandiri benar-benar terwujud. “Sisanya 20 persen adalah pihak sponsor,” imbuhnya.
Pendopo FKPM menjadi tempat launching. Di sekitar Pendopo dengan luas sekitar 1.200 meter persegi dimanfaatkan dengan baik. Mulai dari budidaya lele, udang vanami, juga ikan koi. Durian, mangga, dan buah naga menjadi andalan Kampung Mandiri.
“Bahkan untuk sayur-mayur sudah menghasilkan produk yang bisa dinikmati warga setempat,” terang Didik.
Setelah mengikuti lomba-lomba dan juara, Pelindo menurut Didik akhirnya tertarik untuk memberikan modal agar Kampung Mandiri benar-benar terwujud. Kata Didik, saat ini, Kampung Mandiri Wisma Kedung Asem Indah ibarat gadis cantik.