Sulap Wisma Kedung Asem Jadi Kampung Mandiri, Didik Ketua RW 5 Sukses Tarik Investor

Selasa 31-10-2023,13:26 WIB
Reporter : Eko Yudiono
Editor : Nadia Rizka

“Jadi kami harus benar-benar tetap semangat untuk merawat kampung dengan baik. Green school juga menjadi pembelajaran penting bagi warga sekitar. Tidak boleh menebang pohon dan bakar sampah sembarangan. Pentingnya menanamkan kecintaan kepada lingkungan kami lakukan kepada masyarakat,” tegasnya. 

Di bagian akhir, Didik berpesan agar warga juga tidak patah semangat. “Untuk mengelola Kampung Mandiri memang gampang-gampang sulit. Jadi ketika awal menjadi ketua RW saya sudah berpikir bagaimana menggerakkan kegiatan masyarakkat,” katanya. 

Lama kelamaan, Didik menemukan bahwa masyarakat itu ternyata di bagi menjadi dua. Passengger dan driver. Passangger menurut Didik adalah warga yang tinggal tahu matangnya saja. 

Sedangkan driver ibaratnya menjadi penggerak masyarakat. Misalnya dalam hal keamanan, kebersihan, dan lain-lain. Untuk itu, Didik berusaha menjadikan masyarakat yang biasanya hanya tahu beres menjadi masyarakat yang benar-benar peduli dan ikut menjadi motor atau penggerak. 

“Kalau sama-sama bergerak, pasti dampaknya akan dirasakan masyarakat banyak. Pesan saya jangan takut mencoba hal-hal baru yang berguna bagi masyarakat. Harus berani melangkah. Bergerak saja nanti pasti menemukan jalan,”pungkas Didik. (ono/nov)

 

Kategori :