“Di masa kepemimpinan saya yang baru sekitar setahun empat bulan. Kami berusaha membenahi semua. Termasuk membangun sarana mes yang akan diresmikan Bu Khofifah. Tujuan kami dan teman-teman cuma satu, ingin melahirkan atlet bulu tangkis dari Surabaya dan Jawa Timur,” tegasnya.
Apa yang dilakukan Yudi Ndut dkk bisa dibilang gila namun menurutnya apa yang PBSI Jatim lakukan semata-mata ingin mengangkat harkat, martabat, dan kehidupan atlet.
“Kalau mereka berprestasi dan juara, kehidupan mereka akan lebih baik serta membantu keluarga dan akhirnya sejahtera. Tujuan kami cuma itu. Saya ndak berpolitik. Jadi ini adalah murni pembinaan pemain agar nantinya mereka bisa berprestasi. Jujur ya, kalau mereka (atlet) sukses, belum tentu ingat kita. Tapi itu tidak masalah, sebab, kami mencintai bulu tangkis dan tidak mencari kehidupan dari bulu tangkis tapi justru patungan untuk membuat PBSI Jatim semakin jaya,” pungkasnya. (ono/nov)