Indonesia International Challenge 2023 Kembali ke Kota Pahlawan setelah 17 Tahun

Senin 16-10-2023,16:12 WIB
Reporter : Hendradi
Editor : Ferry

Ada juga Bobby Eranto, Kurniahu, Alan Budikusuma (peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992), Tony Gunawan (peraih emas Olimpiade Sydney 2000 bareng Candra Wijaya), Minarti Timur (peraih medali perak Olimpiade Sydney 2000 bareng Tri Kusharjanto), Sony Dwi Kuncoro (peraih medali perunggu Olimpiade Athena 2004, hingga Dewi Tira (anggota tim Sudirman Cup 2003)

"Kami menunjuk Surabaya karena memiliki atmosfer bulutangkis yang kuat. Selain itu, Surabaya dari dulu layaknya mata air yang selalu mengalir dan melahirkan pemain-pemain hebat. Semoga dari kejuaraan ini juga akan lahir pemain-pemain hebat untuk mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang," harap Armand.

Turnamen menyediakan total hadiah 25 ribu dolar AS atau sekitar Rp 390 juta. Diikuti 183 pemain dari 11 negara. Yaitu, Australia, Prancis, India, Jepang (31 atlet), Korea (22 atlet), Malaysia (40 atlet), Sri Lanka, Thailand (20 atlet), Chinese Taipei (23 atlet), AS, dan tuan rumah Indonesia yang menerjunkan 66 pemain.

BACA JUGA:Toni Wahyudi Jadi Ketua PBSI Jatim

BACA JUGA:Musprov Pengprov PBSI Jatim Resmi Dibuka

BACA JUGA:Dukungan 33 Pengcab untuk Tony Jadi Ketum PBSI Jatim

Dari 66 pemain Indonesia, di antaranya terdapat 48 pemain Pelatnas Cipayung dan 18 non pelatnas. Dari pemain pelatnas ada Jason Christ Alexander, Tegar Sulistio, Yohanes Saut Marcellyno, Rahmat Hidayat/Muhammad Rayhan Nur Fadillah, Jesita Putri Miantoro/Febi Setianingrum, Ester Nurumi Tri Wardoyo, dll.

Selain itu, terdapat para pemain junior yang pekan sebelumnya sempat membela Garuda Muda pada ajang World Junior Championship (WJC) di Spokane, Washington, AS. Bisa disebut ada nama Chiara Marvella Handoyo (runner up tunggal putri), Priskilla Venus Elsadai (perunggu ganda campuran), Mutiara Ayu Puspitasari.

BACA JUGA:PBSI Jatim Jadwal Ulang Agenda 50 Kejuaraan Bulu Tangkis

BACA JUGA:Prestasi Terpuruk, PBSI Jatim Tetap Optimistis Sumbang Emas di PON XX

 

Kejuaraan ini sekaligus batu ujian bagi para pemain yang sebenarnya masih junior (di bawah 19 tahun) bersaing dengan pemain sudah pengalaman dari negara lain. Turnamen level international challenge ini juga menyediakan poin rangking BWF. Sang juara mendapat 4.000 poin, runner up (3.400), semifinalis (2.800), 8 besar (2.200), 16 besar (1.520), 32 besar (920).

"Targetnya, yaitu sukses penyelenggaraan dan prestasi dengan para pemain bisa tampil terbaik. Semoga pemain Indonesia, setidaknya bisa meraih empat gelar juara seperti di Medan," ujar Armand. (*)

 

Kategori :