SURABAYA, MEMORANDUM - Sekian lama vakum menggelar event internasional, Kota Surabaya kembali ditunjuk PP PBSI sebagai tuan rumah dua ajang sekaligus jelang akhir 2023.
Pertama, Indonesia International Challenge 2023, diikuti 183 atlet junior yang berlangsung selama enam hari, mulai 17 Oktober- 22 Oktober 2023.
Kesempatan itu tidak disia-siakan Ketua Pengprov PBSI Jatim Tonny Wahyudi. Selain jadi event internasional perdana di masa kepemimpinannya, venue yang dipakai juga baru kali pertama digunakan untuk ajang bulu tangkis. Yakni di Jatim International Expo (JIE) Convention Exhibition.
“Kami sudah persiapan satu tahun lebih untuk menggelar event ini. Dengan dukungan penuh Ibu Gubernur Khofifah Indar Parawansa, kami yakin event yang membawa nama baik bangsa ini berlangsung penuh gebyar. Termasuk kesiapan lapangan maupun fasilitas pendukung lainnya di venue. Apalagi, sudah 17 tahun Indonesia International Challenge tidak mampir ke Kota Surabaya,” terang Tonny Wahyudi menjawab pertanyaan media tentang kesiapan JIE menggelar turnamen yang diikuti atlet junior dari 11 negara tersebut, Senin, 16 Oktober 2023.
BACA JUGA:Terpilih Aklamasi, Tony Wahyudi Jadi Ketua Pengda HDCI Jatim
BACA JUGA:Chris John Fondation Gandeng PT Zinus Beri Bantuan 1.000 Matras ke Atlet PBSI Jatim
BACA JUGA:Ketum PBSI Jatim: Kajati Cup Diapresiasi Sekjend PBSI Pusat
Karena itu, kepercayaan itu dsambut antusias. Bahkan demi menggebyarkan acara, gedung disulap dengan tambahan tribun yang berkapasitas 1.200 penonton.
"Turnamen internasional ini tentu dinanti-nantikan publik Kota Surabaya yang haus akan tontonan bulutangkis internasional. Ini akan menjadi magnet bagi badminton lovers untuk datang menonton langsung ke arena," tambah Tonny.
Ketua panitia pelaksana turnamen Armand Darmanji dalam konferensi pers di Hotel Alana Surabaya, Senin siang, menegaskan, PP PBSI punya misi lain dengan penunjukkan Kota Surabaya sebagai tuan rumah.
"PP PBSI memberi kepercayaan dan kesempatan kepada Pengprov PBSI Jawa Timur untuk menggelar kejuaraan bulutangkis berskala internasional. Yaitu Indonesia International Challenge, setelah sebelumnya berlangsung sukses di Medan (Sumatra Utara)," katanya.
Yakni, menggairahkan kembali atmosfer bulutangkis sehingga lahir kembali bintang-bintang hebat dari Kota Surabaya untuk Merah Putih. Seperti kisah legenda Rudy Hartono Kurniawan yang merebut delapan kali juara All England. Sebelumnya ada nama Nyoo Kiem Bie yang ikut memboyong Piala Thomas edisi 1958 di Singapura.
BACA JUGA:Ketua PBSI Jatim Dukung Kejuaraan Bulu Tangkis Antarmedia Piala Kapolda
BACA JUGA:Jelang Haornas, PBSI Jatim Helat Mabar Cantik Bareng Sosialita
BACA JUGA:Empat Nama Terpilih Anggota Formatur PBSI Jatim