SURABAYA, MEMORANDUM - Pascamengalami penganiayaan hingga pengancaman akan dibunuh, DK, siswa kelas XII salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) masih belum pulih. Hingga kini, ia masih menjalani perawatan di rumahnya di kawasan Setro.
Selain itu, korban juga belum beraktifitas karena trauma berat atas ulah pelaku yang tega menganiaya hingga mengancamnya akan dibunuh.
"Untuk kondisinya saat ini cukup lumayan. Tetapi masih trauma berat ya," kata Dodik Firmansyah, ayah DK.
Meski demikian, Dodik mengaku sudah berkoordinasi dengan tenaga medis untuk memantau kondisi anaknya tersebut.
"Mohon doanya ya. Mudah-mudahan anak saya lekas pulih dan beraktifitas seperti biasanya," imbuh pria yang juga berprofesi sebagai pengacara itu.
BACA JUGA:Siswa SMA di Surabaya Jadi Korban Penganiayaan hingga Diancam Bunuh
Disinggung terkait luka yang dialami DK, Dodik mengaku yang paling parah adalah di bagian mata dan lengan sebelah kiri. Sebab, saat kejadian, korban dipukul di bagian tersebut. "Dipukul pakai helm dan tangan kosong," pungkas Dodik.
Sebelumnya, DK, siswa kelas XII salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) tidak menyangka bakal jadi korban penganiayaan. Tak hanya itu, remaja asal Setro itu juga gemetar saat pelaku yang berinisial DA tega mengancam bakal membunuhnya saat itu.
Gegaranya sepele. Korban dituding nyaris menabrak motornya saat berangkat ke sekolah di kawasan Kedung Cowek. Tidak terima dengan perlakuan pelaku, korban pun melaporkan ke pihak kepolisian.(fdn)