Jember, memorandum.co.id - Bupati Jember Hendy Siswanto bersama forkopimda melihat serbuan vaksinasi yang dilakukan BAIS TNI bersama PTPN Xll yang dilaksanakan di Aula gedung kantor perwakilan PTPN Xll Jember, Selasa (5/10/2021). "Jember dapat support dari BAIS TNI)Marsda TNI Jemi Trisonjaya sebanyak 5 ribu vaksin dan diberikan untuk jember dan difasilitasi oleh PTPN Xll ," terang Bupati Hendy Siswanto. Hari ini berlangsung dengan target 1500 dan terus berlanjut hingga mencapai 5 ribu orang. Masih lanjut dia, butuh vaksin cukup banyak. Totalnya 515 ribu vaksin untuk mencapai 50 persen capaian vaksin di Kabupaten Jember. Bupati Hendy berterima kasih kepada Ses Bais TNI atas bantuan ini dan mudah mudahan jember dapat bantuan lagi. "Jember masih butuh banyak, terutama di daerah- daerah pinggiran dan anak anak sekolah. Di Jember capaianya masih 26 persen. Diperkirakan naik menjadi 27 persen untuk dosis satu dan dosis duanya ada 30 persen" ucap bupati. Bupati menyampaikan, bahwa untuk hari ini stok ada 26 ribu dan diperkirakan akan habis. "Kami sudah berkirim surat ke menteri kesehatan 3 hari lalu, juga ke Pangdam V Brawijaya dan ke Kapolda juga ke Gubernur Jawa Timur untuk minta tambahan vaksin," kata dia. Sementara Direktur Utama PTPN Xll, Siwi Peni mengatakan, bahwa peserta serbuan vaksinasi baik dari masyarakat kebun di 12 di wilayah jember, juga masyarakat sekitar kebun sebanyak 5 ribu peserta" katanya. Dengan tersedianya dosis I vaksinasi khusus karyawan dan masyarakat kebun kami sampaikan terima kasih, karena sampai sekarang memang masih tersentuh. "Agar karyawan dan masyarakat tetap sehat dengan vaksinasi. Untuk menghindari kerumunan maka dilakukan selama tiga hari hingga mencapai 5 ribu orang sudah tervaksin" terang Dirut PTPN Xll. Ini merupakan tahap pertama dan selanjutnya akan koordinasikan dengan kepala daerah setempat kalau memang masyarakat kebun belum divaksin pihaknya akan proaktif . Siwi Peni berharap, serbuan vaksinasi bersama Bais TNI dan PTPN Xll, yang melibatkan melibatkan tenaga dokter sebanyak 35 hingga 40 dokter, agar mereka mudah dimonitor dan dikoordinasikan dengan baik, " pungkas nya. (jun)
Kategori :