Inovasi Pemkab Lamongan di Tengah Pandemi, ODO Jawab Masalah Distribusi Darah untuk Selamatkan Nyawa

Rabu 07-07-2021,15:22 WIB
Reporter : Aziz Manna Memorandum
Editor : Aziz Manna Memorandum

Lamongan, memorandum.co.id - Ojek Darah Online (ODO) adalah sebuah inovasi dari RSUD Ngimbang, Kabupaten Lamongan untuk memberantas percaloan darah. Inovasi ini melibatkan pemberdayaan masyarakat lokal dengan kendali di bawah RS. ODO memberikan kepastian pelayanan ketersediaan darah, sehingga proses distribusi darah terasa lebih cepat karena dilengkapi aplikasi GPS live 360, dengan memanfaatkan teknologi GPS dapat memudahkan untuk melacak distribusi darah secara real time. Hal itu disampaikan oleh Bupati Yes di ruang Command Center, Rabu (7/7), pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) TOP 15 Kategori Replikasi secara daring. Kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi ini untuk memperebutkan juara 5 besar nasional. “Ojek darah online adalah jawaban dari tuntutan masyarakat dalam bidang kesehatan sebagai wujud peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Lamongan.” Terang Bupati Yes. Disampaikan Bupati Yes, terjadi peningkatan grafik pengguna ODO, dari 30 persen menjadi 97 persen di semester kedua tahun 2020 setelah adanya inovasi ODO. Sementara distribusi darah secara mandiri yang turun dari 70 persen menjadi 3 persen. Selain itu, terjadi pula peningkatan indeks kepuasan masyarakat (IKM) pada semester 1 tahun 2020 pada Rumah Sakit Ngimbang mencapai 81,05 dan pada semester 2 tahun 2020 meningkat mencapai 82,21 Selain itu, rata-rata pendapatan tukang ojek lokal juga turut meningkat, yakni dari Rp 829.200 menjadi 2 juta lebih setelah adanya ODO. Resiko darah rusak juga dapat diminamalisir dengan penggunaan jasa ODO, karena penyediaan fasilitas cool box (box simpan sesuai standart) dalam pengiriman. Dihadapan 10 anggota Tim Panel Independen (TPI) KIPP 2021 yang diketuai oleh Prof. Dr. JB. Kristiadi, Bupati Yes juga memaparkan bahwa saat ini RSUD Ngimbang Kabupaten Lamongan telah mengembangkan inovasi dan rencana replikasi dari ODO  berupa TIPO (Titip pengambilan Obat) dan SWAB GO yang memberi pelayanan berupa pengantaran Sample Swab Covid ke RSUD dr. Soegiri dan Laboratorium Kesehatan di Kota Surabaya. Selain itu, PMI Lamongan sebagai vendor juga akan mengembangkan inovasi ODO berupa kerja sama dengan ojek konvensional dan Rumah Sakit di sekitarnya untuk distribusi darah. “Inovasi ODO tidak berhenti disini, kami juga telah merencanakan pengembangan inovasi dan rencana replikasi dari ODO. Ada TIPO dan SWAB GO. Kedepannya, PMI juga akan mereplikasi inovasi ini melibatkan ojek konvensional dalam pendistribusian darah.” Pungkas Bupati Yes dalam paparan singkatnya yang berbatas waktu. Sebelumnya, inovasi ODO dari RSUD Ngimbang ini telah mengikuti Kompetisi serupa tingkat Propinsi Jawa Timur di Tahun 2020 dengan predikat TOP 25.(*)

Tags :
Kategori :

Terkait