Dua Santriwati Ponpes Asshomadiyah Tewas Tenggelam

Senin 10-12-2018,09:19 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi

MOJOKERTO - Nasib nahas menimpa dua santriwati Pondok Pesantren (Ponpes) Asshomadiyah di Dusun Peterongan, Desa Peterongan, Kecamatan Bangsal. Asyik mandi di sungai, dua dari empat santriwati mendadak tenggelam hingga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Kejadian pada Minggu (9/12) itu menimpa Aura Maha Dewa (9), dan Naura (7). Keduanya terseret arus Sungai Damen yang letaknya tidak jauh dari ponpes. Informasi yang diperoleh, kejadian itu berawal saat empat santi mandi di sungai sekitar pukul 12.00. Keempat santri itu yakni Aura Maha Dewa (9), Naura (7), Naila (12) serta Nabila (14). “Sekitar pukul 12.00, Aura dan Naura mengajak mandi di sungai yang berjarak sekitar 5 meter dari pondok. Karena saat itu listrik di pondok padam,” ungkap Nabila, kemarin. Menurut Nabila, saat mengetahui Aura dan Naura tengelam, ia sempat berteriak meminta tolong. "Melihat Aura dan Naura tengelam, saya sempat teriak mintak tolong hingga ada anak bernama Ibrahim. Ia lalu saya suruh untuk memangilkan abi," imbuh Nabila. Ketika itu Aura berhasil ditolong dengan menggunakan kayu Panjang. Hanya saja kondisi korban tidak sadarkan diri setelah tenggelam. Nasib nahas justru dialami Naura. Tubuh gadis cilik ini hanyut dan berhasil ditemukan tapi sudah tidak bernyawa lagi. Kasi Pelayanan dan Penanggulangan Bencana (PMI) Kabupaten Mojokerto Didik Soedarsono mengatakan, dua korban tengelam berhasil dievakuasi oleh warga sekitar. Satu anak ditemukan tidak jauh dari lokasi kejadian dan kondisinya telah meninggal. “Korban bernama Aura yang sempat tertolong kali pertama sempat dibawa ke RS Sumber Waras. Sempat dirawat tapi akhirnya meninggal. Kedua korban telah diserahkan ke pihak keluarga untuk dimakamkan,” kata Didik. Kapolsek Bangsal AKP Suparmen menuturkan, bahwa kedua korban sebelum kejadian memang sedang mandi di sungai. Kebetulan waktu itu pengasuh ponpes sedang menerima tamu. “Listrik di ponpes padam, sehingga empat santri memutuskan untuk mandi di sungai. Hal itu tanpa sepengetahuan pengasuhnya. Saksi-saksi sudah kita periksa dan jasad korban sudah dimakamkan keluarganya,” pungkas Suparmen. (no/nov)  

Tags :
Kategori :

Terkait