Surabaya, memorandum.co.id - Pemkot Surabaya saat ini gencar menyosialisasikan vaksin kepada masyarakat. Meski sudah mulai berlangsung sejak pencanangan Jumat (15/1) lalu yang diawali Forkopimda Surabaya dan instansi terkait, namun 33.420 vaksin Sinovac yang diterima Surabaya baru diperuntukkan bagi tenaga kesehatan (nakes).Namun, dengan melibatkan puskesmas dan kampung Tangguh yang tersebar di Surabaya diharapkan masyarakat bisa paham bahwa vaksin tersebut aman dan halal. “Sampai hari ini reaksi vaksin tidak ada, saya baik-baik saja. Sosialisasi terus kami lakukan lewat puskesmas dan kampung,” ujar Plt Wali Kota Surabaya Whisnu Sakti Buana, Minggu (17/1). Lanjutnya, meski saat ini masih menunggu pengiriman gelombang kedua vaksin tetapi masyarakat jauh-jauh hari sudah paham terkait vaksin tersebut. "Setelah nakes dan tenaga penunjang baru masyarakat. Ini semua dilakukan agar masyarakat tidak takut,” tegasnya. WS, sapaan Whisnu Sakti Buana menambahkan, bahwa untuk tahapan berikutnya sekitar Maret akan diterima Surabaya. “Setelah Maret untuk jatah vaksin. Nanti ada jadwal sendiri dan ada SMS blast dari pusat. Untuk tahap pertama 33 ribu akan clear dulu,” jelasnya. Untuk tenaga penunjang (Polri, TNI, linmas, satpol PP, red), tambah WS, akan didahulukan setelah nakes. “Mereka yang langsung terjun ke lapangan dan bergerak tiap hari. Makanya kita dahulukan,” pungkas WS. (fer/udi)
Pemkot Libatkan Puskesmas dan Kampung Tangguh Sosialisasi Vaksin
Minggu 17-01-2021,16:09 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :