15 Ribu Vaksin untuk Surabaya Dititipkan Gudang Farmasi Kesehatan

Rabu 13-01-2021,20:15 WIB
Reporter : Syaifuddin
Editor : Syaifuddin

Surabaya, memorandum.co.id - Pemkot Surabaya akan mencanangkan vaksinisasi pada Jumat (15/1) besok. Namun, persiapan untuk gelombang pertama tenaga kesehatan (nakes) itu sudah mulai dilakukan pada Rabu (13/1) dengan menerima pendistribusian vaksin Sinovac dari Dinas Kesehatan Provinsi Jatim ke Gudang Farmasi Kesehatan (GFK) milik Dinas Kesehatan Kota Surabaya di Jalan Rungkut Puskesmas 7. Sebanyak delapan boks atau sekitar 15 ribu vial vaksin dri 33.420 vial vaksin dikirim langsung ke GFK dengan pengawalan ketat dari Brimob Polda Jatim. Setibanya di GFK dengan mobil khusus pembawa vaksin, lalu dimasukkan satu per satu boks agar menjaga steril dari vaksin untuk disimpan di cold room dengan suhu berkisar 2-8 derajat celcius. "Tahap pertama ini yang akan menerima adalah tenaga kesehatan dan SDM kesehatan nonnakes yang bekerja di rumah sakit atau fasyankes. Sekitar 33.023 orang sudah terdaftar tahap pertama," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya Febria Rachmanita. Feni, sapaan Febria Rachmanita menjelaskan, setelah terdaftar ke aplikasi https://pedulilindungi.id/, calon penerima vaksin selanjutnya meregistrasi ulang melalui SMS blast yang dikirim oleh aplikasi. Pada saat registrasi ulang, mereka akan ditanya apakah punya penyakit komorbid atau sebelumnya pernah terpapar Covid-19. Nantinya mekanisme ini juga berlaku bagi seluruh masyarakat. "Jadi setelah di-entry registrasi ulang, ada pertanyaan komorbid apa yang dia punya. Misal dia punya hipertensi, diabetes, atau kanker itu dia akan mendapat balasan dari sistem bahwa saat ini anda mempunyai komorbid hipertensi, sehingga tidak dapat divaksin. Jadi seperti itu," terang dia. Namun demikian, apabila calon penerima vaksin dinyatakan lolos di tahap registrasi ulang, mereka selanjutnya dapat memilih jadwal maupun lokasi vaksinasi, baik itu di rumah sakit maupun puskesmas. Setelah ditentukan, selanjutnya data tersebut akan diteruskan oleh sistem ke puskesmas atau rumah sakit melalui aplikasi Primary Care (P-Care). Kemudian, pada saat pelaksanaan, Febria memaparkan, calon penerima vaksin harus mendatangi fasyankes yang ditentukan dengan membawa nomor tiket elektronik (e-ticket). Di sana, petugas akan memverifikasi atau mencocokkan data calon penerima vaksin apakah sudah sesuai dengan tanggal dan lokasi pelayanan vaksinasi menggunakan aplikasi P-care. "Pada saat datang, calon penerima vaksin harus menunjukkan SMS blast (e-ticket) itu dan selanjutnya bisa masuk ke meja 2. Dari meja 2 itu kemudian kita lakukan skrining lagi, baru kalau lolos bisa ke meja 3 atau dilakukan vaksin. Lalu menuju ke meja 4 untuk dilakukan pencatatan pelaporan," papar dia. Feny ini mengungkapkan, setidaknya ada sekitar 1.950.000 masyarakat dengan umur 18 hingga 59 tahun yang bakal menjadi sasaran calon penerima vaksin. Sedangkan untuk tenaga vaksinator sendiri, saat ini di Surabaya berjumlah 839 orang. "Kita kemarin menyiapkan 830 orang, tapi kita ada cadangan 9 orang, jadi jumlah total ada 839 orang khusus yang menyuntik vaksin. Tapi total semuanya sekitar 2000-an. Jadi ada petugas di meja admin, meja penyuntikan atau meja ketiga, dan meja keempat,” jelasnya. Sementara itu, terkait dengan distribusi vaksin ke rumah sakit atau Fasyankes, Feny menyebut, nantinya akan dibawa menggunakan vaksin carrier. Boks pembawa vaksin ini dapat digunakan untuk menyimpan vaksin dalam suhu dingin untuk sementara waktu ketika akan dikirim ke tempat yang lain. Setidaknya Dinkes Surabaya memiliki 1.177 vaksin carrier. "Pencanangan vaksin akan dilakukan tanggal 15 Januari 2021. Untuk nakes kemungkinan minggu depannya tergantung SMS blast dari pusat. Nanti kita akan lihat di aplikasi itu masing-masing rumah sakit dapat berapa. Sehingga saat distribusi vaksin sesuai dengan data yang ada di pusat. Dari 33.023 orang itu diperkirakan selesai dalam waktu dua minggu," pungkas Fenny. Sementara itu, Kapolsek Rungkut Kompol Hendry Ibnu Indarto menambahkan, akan melakukan pengamanan secara maksimal dengan melibatkan personel dari Polrestabes Surabaya, Polsek Rungkut, dan Koramil Rungkut. “Satu shift ada sekitar 10 personel. Baik anggota bersenjata lengkap dan pengamanan tertutup,” jelasnya. Hendry menambahkan, pengamanan di GFK terkait masalah CCTV, keamanan gembok. “ Ini selama 24 jam sampai pendistribusian nanti,” pungkas Hendry. (fer/udi)

Tags :
Kategori :

Terkait