Surabaya, memorandum.co.id Gelombang besar yang memporak-porandakan perahu di kawasan Nambangan beberapa hari lalu membuat jajaran Pemkot Surabaya mulai siaga untuk mengantisipasi kejadian serupa.Salah satunya dengan menyiagakan personel kesiapsiagaan bencana yang juga melibatkan unsur Polri dan TNI. “Kami imbau kepada petugas di lapangan tetap waspada. Mengingatkan kepada masyarakat untuk tidak berteduh di bawah pohon, tidak memegang tiang listrik atau penerangan jalan umum (PJU) jika hujan dan badai,” ujar Wali Kota Risma dalam apel kesiapsiagaan bencana di halaman Balai Kota Surabaya, Jumat (13/11). Selain itu, ada delapan posko yang ada di tepi pantai Surabaya. Untuk di dalam kota sendiri ada 30 posko. “Ada di kecamatan dan kelurahan. Untuk timnya, di kelurahan ada babinsa dan bhabinkamtibmas. Kalau kecamatan, ada dari polsek dan koramil,” ujarnya. Lanjut Risma, para petugas di posko juga dibekali chain saw dan peralatan pertolongan ringan. “Mekanisme kerjanya ketika ada laporan warga langsung berkoordinasi, mereka semua pegang HT,” jelasnya. Risma menambahkan, pihaknya akan melatih kembali beberapa cara menghadapi bencana. “Kalau yang delapan posko sudah. Tapi kita ulangi lagi, bagaimana membaca kamera yang dipasang di beberapa tempat dan penyelamatan,” pungkas Risma. Sementara itu, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Ganis Setyaningrum menambahkan, pihaknya mengantisipasi kejadian seperti di Bulak. “Kita juga melakukan kesiapsiagaan tidak hanya dari unsur pemkot, TNI, Polri, tetapi juga masyarakat,” ujarnya. Lanjut Ganis, pihaknya memberikan edukasi bagaimana masyarakat menghindar jika ada sinyal atau indikasi alam. “Sudah dilengkapi dengan peralatan oleh bu wali kota dan bisa dilihat, di situ masyarakat bisa memonitor informasi-informasi jika terkait air naik, cuaca dan sebagainya,” pungkas Ganis. (fer/udi)
Siagakan 38 Posko, Wali Kota Imbau Masyarakat Tetap Waspada Bencana
Jumat 13-11-2020,19:27 WIB
Editor : Syaifuddin
Kategori :