Karena kita sadar, korupsi bukan hanya soal uang yang berpindah tangan, tetapi soal nyawa dan masa depan yang dipertaruhkan.
Lihatlah bagaimana dampaknya, perusahaan yang semestinya mengurus sertifikat K3 untuk benar-benar memenuhi standar, bisa saja tergoda mencari jalan pintas.
BACA JUGA:Tarian Pacu Jalur Melaju Istana
Sementara pekerja yang berada di garis produksi, tetap saja menanggung risiko kecelakaan kerja.
Jika benar demikian, korupsi ini tak ubahnya perjudian atas keselamatan manusia.
Lebih jauh lagi, kasus ini menjadi tamparan keras bagi agenda pemerintah sendiri.
BACA JUGA:Rumah Tangga Bukan Sekadar Cinta, Tapi Juga Komitmen & Hukum
Di satu sisi, Presiden gencar menggaungkan perbaikan iklim investasi, jaminan perlindungan pekerja, dan reformasi birokrasi.
Namun di sisi lain, masih ada pejabat tinggi yang justru memperdagangkan regulasi untuk keuntungan pribadi.
Pesan apa yang bisa ditangkap oleh dunia usaha dan masyarakat dari kontradiksi ini?
BACA JUGA:Hitung Juga Napas Rakyat
Dari perspektif moral, kasus Immanuel Ebenezer sekali lagi membuktikan betapa rapuhnya integritas pejabat kita.
Gelar akademik bisa disandang, kursi empuk bisa diduduki, tetapi tanpa karakter dan moral, jabatan hanya akan menjadi lahan subur untuk penyalahgunaan kekuasaan.
Godaan uang dan kuasa kembali membuktikan diri sebagai jerat paling kuat dalam sistem politik kita.
BACA JUGA:People Power Pati Hadang Arogansi Bupati
Namun, setiap kasus korupsi yang terbongkar juga menyimpan pelajaran. Pertama, reformasi birokrasi harus dipercepat.