Pandemi coronavirus disease 2019 (Covid-19) bukan menjadi penghalang bagi kita untuk tetap bersilaturahmi. Meski keterbatasan itu harus dilakukan oleh semua orang untuk memutus mata rantai Covid-19. Selama ini komunikasi dengan pemerintah selalu intens untuk sama-sama melawan virus corona di bulan Ramadan. Termasuk mencegah adanya dugaan penyelewengan anggaran khusus penanganan Covid-19 oleh oknum yang memanfaatkan pandemi ini. Di Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim, sudah ada dua fungsi yang siap mendampingi dan menga-mankan penyaluran anggaran Covid-19 agar bisa tepat sasaran. Dan ini sudah disampaikan secara internal di kejaksaan dan kejari se-Jatim untuk memaksimalkan pendampingan dan pengamanan tersebut. “Di kita ada datun dan intel, keduanya ini akan dimaksimalkan dalam pendampingan dan pengamanan. Intinya mengingatkan agar satuan kerja betul--betul menggunakan anggaran ini dengan baik dan benar. Jangan sampai disalahgunakan,” ujar Kajati Jatim Dr Mohamad Dofi r SH MH.Lanjut Dofir, terkait hal tersebut pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa untuk membahas soal penyaluran anggaran Covid-19. “Kami sudah rapat dengan gubernur dua kali. Dan kami sampaikan bahwa kejaksaan siap untuk melakukan pendampingan dan pengamanan,” ujar mantan Kajari Surabaya dan Kajari Tanjung Perak ini. Di tengah wabah Covid-19 ini, semua standar operasional prosedur (SOP) dan anjuran pemerintah sudah dilakukan baik di internal kejati maupun kejari se-Jatim. Misalnya penggunaan masker, pengecekan suhu tubuh setiap masuk kantor, selalu cuci tangan dengan sabun dan penggunaan hand sanitizer, serta penyemprotan disinfektan. “Kami juga melakukan rapid test kepada 400 pegawai dan Alhamdulillah semua hasilnya negatif. Dan kalau ada pegawai yang tidak pakai masker langsung kami tegur,” jelasnya. Diakui Dofir, banyak keterbatasan yang biasanya dilakukan Kejati Jatim menyambut bulan penuh berkah ini. Misalnya salat tarawih dan tausiyah di masjid, sekarang pun harus ditiadakan sesuai dengan imbauan pemerintah. “Kami akui ada keterbatasan saat ini. Dengan imbauan pemerintah untuk tidak mengumpulkan massa, akhirnya seperti kegiatan pengajian rutin, tarawih, tausiyah, berbuka puasa di masjid kejati untuk tahun ini ditiadakan,” pungkas Dofir. (fer/nov/gus)
Cegah Penyelewengan
Selasa 28-04-2020,13:22 WIB
Reporter : Agus Supriyadi
Editor : Agus Supriyadi
Tags :
Kategori :
Terkait
Terpopuler
Selasa 07-01-2025,09:38 WIB
Rotasi Besar-besaran di Polres Jember, Wajah Baru Pimpin Sejumlah Sektor
Selasa 07-01-2025,14:45 WIB
Panik Senggol Innova, Pajero Sport Tabrak dan Masuk ke Percetakan di Klampis Jaya
Selasa 07-01-2025,11:42 WIB
Polres Lamongan Gelar Sertijab Posisi Strategis
Selasa 07-01-2025,10:17 WIB
Polrestabes Surabaya Inisiasi Patroli 97 Jogoboyo, Jambret Hingga Gangster Jadi Perhatian Utama
Selasa 07-01-2025,14:27 WIB
Minggu yang Luar Biasa bagi Sergio Conceicao: Demam, Cedera, dan Angkat Trofi Bersama Milan
Terkini
Selasa 07-01-2025,22:04 WIB
Satreskoba Polresta Banyuwangi Gerebek Toko Penjual Miras
Selasa 07-01-2025,21:55 WIB
KPU Kota Madiun Tetapkan Cawali dan Cawawali Terpilih pada 9 Januari 2025
Selasa 07-01-2025,21:47 WIB
LBH Parade Keadilan Laporkan Oknum Anggota DPRD Ngawi ke BK
Selasa 07-01-2025,21:38 WIB
Agar Gemuk dan Penambah Nafsu Makan, Balita di Surabaya Dicekoki Obat Keras
Selasa 07-01-2025,21:22 WIB