Turut hadir Presiden Tunas Hijau Zamroni, yang mengapresiasi dan men-support hadiah lomba mewarnai, serta kolaborasi dengan para Finalis Pangput lainnya, yaitu dari SDN Pakis 3 (Azzahra) dan Pakis 8 (Aqilla), SDN Karah 3 (Bisma), SMPN 1 (Revalina), dan SMPN 5 (Trisha).
Dengan semangat Sumpah Pemuda, para finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024, berharap kegiatan ini mampu memberikan dampak positif jangka panjang bagi lingkungan dan kehidupan warga sekitar. Mereka pun berkomitmen untuk terus melanjutkan kampanye-kampanye serupa untuk mewujudkan generasi muda yang cinta lingkungan.
Sementara itu, Wakil Kepala SDN Kaliasin 1 Moch Tidjam mengatakan dengan adanya kegiatan yang diadakan oleh kolaborasi beberapa Finalis Pangput 2024 di RW 9 Pucangan, ini luar biasa.
Dia mengungkapkan, antusiasnya anak-anak Finalis Pangeran Putri Lingkungan Hidup dalam memberikan edukasi kepada seluruh warga yang berada di RW 9 Pucangan.
"Tampak sekali warga juga antusias, ternyata ini yang membuatkan dampak positif bagi anak-anak kami dari perwakilan SDN Kaliasin1, yaitu ananda Rasio dan ananda Princes yang sebelumnya telah memberikan edukasi tentang proyek lingkungan hidupnya kepada seluruh warga di RW9 Pucangan," kata Tidjam.
Tampak jelas dari pengamatan Tidjam warga sangat senang dengan adanya sosialisasi atau penyuluhan proyek yang dimiliki oleh anak-anak finalis pangput dari SDN Kaliasin 1, yaitu Sanggrama Rasio Al Warisyi dan Princess.
Hal ini merupakan suatu kegiatan yang luar biasa, mendukung kegiatan akan cinta lingkungan yang dilakukan oleh anak-anak remaja dari tingkat SD, maupun tingkat SMP, yang sudah berani untuk menyampaikan apa yang mereka punyai (proyek lingkungan hidupnya). Sehingga memberikan suatu hal yang positif, praktik baik bagi warga sekitarnya.
Kegiatan putra dan putri lingkungan hidup yang diadakan oleh Tunas Hijau ini memang sangat-sangat mendukung dan memotivasi bagi seluruh warga kota Surabaya pada umumnya dan khususnya kepada anak-anak yang berjenjang di pendidikan SD maupun SMP.
"Harapan kami ke depannya, agar hal ini tidak hanya berhenti di kegiatan ini, tetapi dapat berkelanjutan, sehingga menjadikan suatu semangat dan motivasi ke depannya agar lebih baik, terus menjaga atau melesarikan lingkungan sekitarnya, menjadikan tugas mulia bagi anak-anak kami," pungkas Tidjam. (rio)