SURABAYA, MEMORANDUM.CO.ID - Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda Ke 96, para finalis Pangeran dan Putri (Pangput) Lingkungan Hidup 2024 mengadakan serangkaian aksi peduli lingkungan di RW 9. Kegiatan yang berlangsung pada 20-27 Oktober 2024, meliputi pengolahan limbah jelantah dan cangkang telur, serta penanaman tanaman obat keluarga (toga).
BACA JUGA:DLH Surabaya Akan Bersihkan Gulma di Depan RSJ Menur
Finalis Pangput tersebut diinisiasi dua anak yang duduk di bangku SDN, tepatnya SDN Kaliasin 1 Surabaya yang berdomisili di RT 03 di RW 09, Kelurahan Kertajaya, Kecamatan Gubeng.
Mereka sebagai peserta Pangput yang diadakan oleh Tunas Hijau bekerja sama dengan pemerintah, Sanggrama Rasio Al Warisyi kelas 5 SD. Dia sejak kelas 4 SD memiliki konsentrasi mengubah cangkang telur menjadi pupuk organik tanaman dan sudah dibagi serta digunakan oleh warga sekitar.
Bersama Princess Zelda Ilmiah kelas 6 SD, juga siswi SDN Kaliasin 1 Surabaya, dengan sabar, dan konsisten mengajak warga untuk tidak konsumsi minyak jelantah dan tidak membuang minyak jelantah sembarangan, Princess mengubah jelantah menjadi sabun dan lilin aromatherapi.
Aksi ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dengan memanfaatkan limbah rumah tangga dan memperkaya pekarangan rumah dengan tanaman yang bermanfaat.
Dalam kegiatan tersebut, para finalis memberikan edukasi kepada warga RW 9 tentang cara mengolah limbah jelantah agar dapat diubah menjadi produk ramah lingkungan, seperti aroma therapi. Selain itu, mereka juga menunjukkan cara memanfaatkan cangkang telur sebagai pupuk organik yang baik untuk tanaman.
BACA JUGA:Sungai Darmo Kali Tercemar, DLH Surabaya Akan Cek ke Lokasi
Rangkaian kegiatan ini berkolaborasi dengan Finalis Pangput lainnya untuk bersih-bersih pantai dan membawa berbagai macam tanaman, antara lain menanam tanaman obat keluarga (toga) bersama ibu-ibu dan warga sebanyak 500 lebih toga.
Selain mengolah limbah, para finalis juga mengajak warga untuk menanam tanaman obat keluarga (toga) di sekitar lingkungan mereka. Dengan adanya toga, diharapkan warga dapat memanfaatkan hasilnya untuk keperluan sehari-hari, seperti ramuan kesehatan alami, sekaligus mempercantik lingkungan sekitar.
Ketua RW 9, Suyitno, Kelurahan Kertajaya Surabaya ini mengapresiasi kegiatan yang diadakan para finalis Pangeran dan Putri Lingkungan Hidup 2024 beserta warga RW 09.
“Kami sangat terbantu dengan adanya aksi ini. Selain menjadi edukasi, kegiatan ini memberikan inspirasi bagi warga untuk lebih peduli pada lingkungan dan bagaimana cara memanfaatkan limbah menjadi sesuatu yang berguna. Aksi menanam ini akan dilanjutkan terus untuk menumbuhkan tanaman,” ujar Suyitno.
Agenda berlanjut hingga 26 dan 27 Oktober 2024, dengan mengolah limbah cangkang telur menjadi kaligrafi yang elegan, pengurangan penggunaan plastik dengan lomba mewarnai tas kain bertema lingkungan, tas tersebut dihimbau digunakan ketika belanja ke manapun supaya mengurangi kantong plastik.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya Dedik Irianto, memberikan motivasi sekaligus mendengar sharing dengan penyelenggara, serta mendukung project pangeran putri lingkungan hidup.
“Dengan aksi ini saya tidak sendirian menjaga kebersihan lingkungan karena kesadaran warga itu perlu dipupuk terus. Dengan banyak agenda aksi lingkungan, karena tanpa kesadaran sejak kecil akan sulit nantinya setelah dewasa. Apabila sejak kecil ditumbuhkan kesadaran lingkungan maka akan lebih mudah untuk membangun karakter cinta lingkungan,”ungkap Dedik.