Penghargaan Milenial Entrepreneur Awards 2024, Dorong Generasi Muda Kembangkan Potensi Enterpreneurship

Rabu 23-10-2024,07:21 WIB
Reporter : Tri Haryoko
Editor : Muhammad Ridho

“Dengan jumlah siswa SMA sebanyak 524.276 anak, kita harus mengawal grand design program double track yang berbasis nyata di sekolah,” ucapnya.

“Ini penting untuk mengukur efektivitas program SMA double track berdasarkan output dan outcome setelah program berjalan," tambah Adhy.

BACA JUGA:Pj Gubernur Jatim Ajak Forkopimda, Tokoh Agama, dan Elemen Masyarakat Jadi Garda Terdepan Wujudkan Kondusifita

Adhy menambahkan, program SMA Double Track telah menciptakan peluang nyata bagi para siswa SMA yang berpotensi tidak dapat melanjutkan pendidikan ke Perguruan Tinggi setelah lulus SMA. Sehingga, bisa mengembangkan keterampilan sesuai minat yang dipilih untuk dapat bersaing didunia kerja atau memulai usaha mereka sendiri setelah lulus.

“Banyak siswa dengan sekolah yang memiliki letak keterbatasan geografis, namun ini bukan jadi penghalang. Melainkan jadi cambuk untuk terus berkarya dan berprestasi,” katanya.

“Walaupun daerah terpencil, kami optimis mereka bisa berdaya melalui program double track," ungkapnya optimis.  

BACA JUGA:Dampingi Jokowi Tinjau Pasar Dukuh Kupang, Pj Gubernur Pastikan Harga Bapok Jatim Terkendali

Di akhir, Adhy juga menyorot peluang usaha rintisan atau start up usaha dari Kelompok Usaha Siswa (KUS) dan wirausaha dari para lulusan yang memiliki dasar skill yang memadai, serta semangat kewirausahaan yang pada akhirnya akan memajukan ekonomi Jatim.

Diketahui, dalam kesempatan ini Pj. Gubernur Adhy sempat  menyaksikan penampilan peragaan busana produk Karya Kelompok Usaha (KUS). 

“Kami optimis program ini berdampak bagi masyarakat Jatim. Ini juga akan menciptakan para wirausahawan muda yang berpotensi untuk menggerakkan perekonomian di Jatim,” tuturnya.

BACA JUGA:Masa Jabatan Pj Gubernur Sultra Diperpanjang, Andap: Ini adalah Amanah dan Tanggung Jawab Besar

BACA JUGA:Jatim Juara Umum OSN 2024, Pj Gubernur: Bukti Kiblat Pendidikan Indonesia

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai mengatakan, program double track pada awalnya dimulai pada tahun 2018 dengan fokus pada sekolah sebagai pusat pelatihan dan pusat produksi. 

“Dari tahun 2018 hingga 2024 double track sudah melalui proses yang panjang. Untuk tahun ini, program ditekankan pada pengembangan DT Plutsk untuk mendorong DT Mart di sekolah double track dengan menyediakan layanan finansial, usaha, kerja serta digitalisiasi produk dan e-katalog,” terang Aries.

“Pengangguran di tingkat SMA cukup tinggi pada waktu itu, sehingga ITS bersama kami mencoba meramu agar lulusan SMA bisa lebih berdaya, bersaing dan bisa meningkatkan ekonomi keluarganya,” jelasnya.

BACA JUGA:Pelepasan Atlet PON Aceh-Sumut 2024, Pj Gubernur Targetkan Jatim Juara Umum

Kategori :