KEDIRI, MEMORANDUM.CO.ID - Bagus Ragik Wijayanto (28) montir di bengkel motor Kelurahan Balowerti, Kota Kediri ditangkap Satnarkoba Polres Kediri. Dari tangan terduga pelaku turut diamankan 16 plastrik klip berisikan sabu dengan berat kotor 35,58 gram beserta timbangan digital.
Kapolres Kediri AKBP Bimo Ariyanto SH SIK melalui Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriatik menyampaikan, penangkapan terduga pelaku bersama barang bukti sabu, Jumat 4 Oktober 2024 sekitar Pukul : 18.30 Wib di rumah kos Desa Panjer, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri.
“Terduga pelaku diamankan bersama 16 plastrik klip berisikan sabu-sabu dengan berat berfariasi,” terang Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriatik.
BACA JUGA:Satreskrim Polres Kediri Tetapkan Tersangka Pasca Ratusan Warga Keracunan
Dari belasan plastik berisi sabu yang diamankan petugas dengan berat beragam. Ada plastik berisi sabu dengan berat 24,29 gram; ada dengan berat 4,43 gram; satu plastik klip berisikan sabu dengan berat 0,56 gram; satu plastik klip berisikan sabu dengan berat berikut plastiknya 0,56 gram; satu plastik klip berisikan sabu dengan berat berikut plastiknya 0,54 gram; satu) plastik klip berisikan sabu dengan berat berikut plastiknya 0,54 gram; satu plastik klip berisikan sabu-sabu dengan berat 0,58 gram; satu plastik klip berisikan sabu-sabu dengan berat berikut plastiknya 0,56 gram; satu plastik klip berisikan sabu-sabu dengan berat 0,54 gram; satu plastik klip berisikan sabu dengan berat 0,60 gram; satu plastik klip berisikan sabu dengan berat 0,53 gram; Satu plastik klip berisikan sabu dengan berat 0,55 gram; satu plastik klip berisikan sabu dengan berat 0,42 gram; satu plastik klip sabu dengan berat 0,36 gram; satu plastik klip sabu berat 0,30 gram; satu plastik klip sabu berat 0,28 gram. Sehingga berat keseluruhan berikut plastik nya 35,58 gram.
Petugas juga menyita timbangan digital; satu pak plastik klip baru; dan HP merk Redmi Warna putih.
BACA JUGA:Penuh Khidmat, Polres Kediri Gelar Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Lanjut Kasi Humas Polres Kediri, AKP Sriatik terduga pelaku menyampaikan mendapat sabu dari Dayu (DPO) sebanyak 40 gram. Pengiriman sabu dilakukan cara diranjau di tepi jalan umum di Desa Gondang, Kecamatan Plosoklaten.
“Pengakuan terduga pelaku, sabu kembali diedarkan dan mendapat upah atau imbalan berupa sabu untuk dikonsumsi. Kini barang bukti dibawa ke kantor polisi untuk diproses lebih lanjut,” tegas kasi humas.
Akibat perbuatannya, terduga pelaku melanggar Pasal 114 ayat (1) subs Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 35 tahun 2009 tentang Narkotika.(hms/day)